Memalukan, Kalah Bertanding Suporter Tulehu Putra Ngamuk

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Turnamen Sepakbola Millenial U23 Piala Kapolda Maluku 2019 mencari bibit muda Maluku, ternoda ulah suporter FC Tulehu Putra, yang kalah tipis 0-1 dari Pelauw Putra FC dalam laga final, Minggu (10/2), sore.

Ratusan pendukung Tulehu Putra mengamuk diduga tidak terima kekalahan timnya. Mereka menuding wasit memimpin partai final di Stadion Mandala Remaja Karang Panjang, Ambon, itu berpihak. Beruntung, kericuhan berhasil diamankan aparat gabungan TNI dan Polri.

Keributan mulai terlihat setelah gawang Pelauw Putra FC dibobol, namun dianulir wasit karena telah berada di posisi offside. Kericuhan lantas terjadi setelah gawang FC Tulehu Putra kembali dibobol striker Pelauw Putra FC di menit terakhir babak kedua.

Situasi keributan berhasil diredam setelah aparat mengamankan seorang pemuda. Tapi, emosi suporter tak bisa dibendung saat wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan. Ratusan suporter terlihat menerobos masuk lapangan. Bahkan, official FC Tulehu Putra tampak memukul Wasit.

Untuk menenangkan massa anarkis, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa melalui alat pengeras suara menghimbau warga tenang. “Basudara semua. Kami menyelenggarakan iven ini hanya dua tujuan. Pertama menghibur masyarakat Maluku dan kedua menggali bibit muda Maluku agar bisa bersaing di tingkat nasional. Jangan kotori turnamen ini,” pinta Kapolda.

Kericuhan dapat dikendalikan setelah aparat gabungan TNI dan Polri mengamankan sejumlah provokator yang umumnya diketahui telah dipengaruhi minuman keras. Bahkan, aparat kepolisian terpaksa melepas gas air mata membubarkan konsentrasi massa.

Penyerahan piala akhirnya baru dilakukan setelah kondisi keamanan dapat di sterilkan pukul 18.00 WIT.

Kapolda Maluku Royke Lumowa, dalam sambutannya menutup turnamen yang berlangsung selama 15 hari itu mengatakan, kebangkitan sepakbola Maluku tidaklah mudah. Butuh perjuangan perlahan lahan. Sepakbola, kata Royke, ibarat anak yang baru lahir. Dia tidak langsung bisa berjalan, tapi butuh proses pelatihan, merangkak hingga berjalan dengan baik.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...