BPK Umumkan Karya Terbaik Malam Penghargaan FFKHN 2018
KABARTIMURNEWS.COM,JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) mengumumkan karya terbaik dalam Malam Penghargaan (Awarding Night) Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) Tahun 2018. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta, pada hari Selasa (16/10) merupakan acara puncak dalam rangkaian FFKHN 2018 yang telah berlangsung sejak April 2018. Acara dibuka oleh Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara, Acting Director of USAID Indonesia’s Office of Governance, Rights, and Resilience, Mr. Anders Mantius dan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan BPK dan USAID, dewan juri, pembuat film, serta peserta festival dari kalangan pelajar dan umum/mahasiswa.
FFKHN 2018 merupakan program kerja sama tahun ke-2 antara BPK dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program CEGAH. Melalui Festival Film ini, BPK mengajak publik untuk membuat karya film pendek fiksi, film dokumenter, serta video citizen journalism yang bertema kawal harta negara. “BPK terus meminta dukungan partisipasi dari masyarakat. BPK berupaya terus menerus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang tugas dan wewenang BPK sehingga masyarakat jadi tahu dan peduli atas peran dan kerja BPK untuk mengawal harta negara, yang hasilnya juga dinikmati masyarakat,” jelas Ketua BPK dalam sambutannya.
“Upaya-upaya koopertif ini sangat penting dalam peningkatan pengawasan publik dan transparansi, dan mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Dalam konteks ini, USAID bangga bekerja sama dengan BPK. Kami senang sekali ada di sini pada hari ini bersama dengan BPK untuk memberikan apresiasi kepada para pemenang film tahun ini atas sutradara kreatif yang membuat film-film tersebut,” kata Anders Mantius.
Rangkaian FFKHN diawali dengan peluncurannya pada 24 April 2018 di Jakarta. Festival ini memiliki beberapa program, di antaranya roadshow festival ke 6 kota (Banda Aceh, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Ambon, dan Bandung). Dalam setiap roadshow, seluruhnya bertujuan untuk mendekatkan publik khususnya generasi muda dalam memahami harta negara dan turut serta berperan aktif mengawal harta negara. Acara juga diisi dengan workshop bagaimana proses pembuatan film pendek, serta pembuatan video citizen journalism. Beberapa pembuat film dan praktisi televisi menjadi narasumber pada kegiatan roadshow FFKHN, diantaranya Ismail Basbeth, Danial Rifki, Naya Anindita, Thomas Herda, Dewi Laila Sari dan Jati Savitri.
Program FFKHN 2018 yang lain yaitu kompetisi ide cerita dan kompetisi film pendek. Hasil dari kompetisi ide cerita, terpilih 2 ide terbaik untuk film pendek fiksi dan film pendek dokumenter dari ke-6 kota tersebut. Jumlah proposal yang diterima dalam program kompetisi ide cerita sebanyak 468 cerita. Setelah melalui penyaringan terpilih 89 cerita untuk mengikuti proses Pitching Forum dan terpilihlah 11 cerita (7 fiksi dan 4 dokumenter) yang kemudian diproduksi melalui dukungan pendanaan produksi film. (**)
Komentar