KABARTIMURNEWS.COM,NAMROLE, - Bupati Tagop Sudarsono Soulisa berharap hasil keputusan Persidangan ke-57 Klasis GPM Buru Selatan dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah.

“Saya berharap hasil ke-57 Klasis Buru Selatan dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah dan secara bersama dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang mengembangkan gereja dan umat dalam menjawab era globalisasi ke depan khususnya diwilayah Buru Selatan,”ujar Soulisa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Kabupaten Buru Selatan Alfario Soumokil pada pembukaan persidangan yang berlangsung di Gedung Gereja Nouthesya, Jemaat GPM Grahwaen , Klasis Buru Selatan, Minggu (25/4).

Kata dia, perhelatan persidangan klasis yang dihadiri para pelayan dan umat bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pelayanan satu tahun sebelumnya serta merencang program kerja tahun berikutnya.

“Terkait dengan itu pelaksanaan sidang klasis diharapkan mampu merumuskan dan menetapkan program pelayan gereja yang nantinya dikembangkan pada berbagai sektor pelayanan. Untuk itu keputusan-keputusan yang dihasilkan berkesinambungan dan memberikan kontribusi positif bagi upaya mensejahterakan umat dan masyarakat di daerah ini,”tutur Bupati Buru Selatan dua periode ini.

Apalagi sidang klasis merupakan salah satu dukungan jemaat di Buru Selatan terhadap rencana pembangunan di wilayah tersebut baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Peserta persidangan klasis diingatkan bersandar pada ajaran spiritual kristiani dalam membina kehidupan beragama, bermasyarakat serta bernegara guna mewujudkan keadilan sosial untuk Buru Selatan yang damai.

Selain itu, berdasarkan strategi kebijakan pemerintah daerah, pengembangan spiritualitas merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan umat beragama.

“Mental spiritualitas sendiri merupakan watak atau wujud semangat seseorang atau kelompok dalam membangun perilaku dari ajaran agama. Dalam kedudukannya perlu disadari bahwa strategi pembangunan dalam meningkatkan keadilan sosial, keadilan ekologis tersebut bukan semata-mata menjadi tanggungjawab sepenuhnya pemda tetapi tanggung jawab bersama,”singgungnya.

Olehnya itu diharapkan adanya peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan keadilan sosial dimaksud.

Sebelum menutup sambutannya Bupati menghimbau dalam merespon pembangunan daerah khususnya warga jemaat klasis Buru Selatan dapat menjaga kamtibmas serta toleransi pada daerah pelayanan masing-masing. (KTL)