DPRD Soroti ASN & PTT Yang Malas Berkantor

KABARTIMURNEWS.COM,NAMROLE, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan, menyoroti masalah Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup pemda setempat yang malas berkantor.
“Jadi yang kami pantau jelang masa akhir jabatan bupati, banyak ASN, PTT dan pimpinan OPD yang malas berkantor. Kondisi ini mengkibatkan terjadi penurunan efektivitas kerja di sejumlah kantor dinas dan badan yang ada dilingkup Pemkab Bursel mengakibatkan kantor sepi,” kata Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan Muhajir Bahta kepada wartawan diruang kerjanya, kemarin.
Olehnya itu, lanjut dia, pihaknya bekewajiban memanggil pemerintah daerah dan sejumlah pimpinan OPD untuk mempertanyakan hal ini. Dikatakan, mestinya di sisah akhir masa jabatan bupati, pimpinan OPD, ASN dan PTT harus rajin masuk kantor dan tidak bermalah-malasan. Karena pelayanan kepada masyarakat harus tetap dilakukan.
Selain itu berbagai persiapan adanya penyerahan kepemimpinan dari bupati dan wakil bupati terpilih harus dipersiapkan dengan baik.
“Banyak pekerjaan yang mestinya dilakukan pimpinan OPD, ASN dan PTT dalam memperlancar proses pemerintahan,”katanya mengingatkan.
Peralihan kepemimpinan yang akan terjadi dalam pemerintahan kabupaten Buru Selatan harus didukung dengan semangat dan kerja keras serta motivasi serta inovasi yang kuat untuk membangun daerah ini bersama bupati dan wakil bupati terpilih.
“Sebagai pimpinan OPD, ASN dan PTT harus meningkatkan kinerja, disiplin serta punya semangat tinggi. Ini yang harus diterapkan dari sekarang,”ingatnya.
DPRD kata Bahta akan terus memantau berbagai program pembangunan di kabupaten Buru Selatan baik yang sudah diletakan oleh bupati Tagop Sudarsono Soulisa dan (alm) Wakil Bupati Buce Ayub Seleky.
Hal yang sama pula akan dilakukan untuk bupati terpilih Hj Safitri Malik Soulisa dan Wakil Bupati Gerson Elieser Selsily yang akan dilantik 22 Juni 2021 mendatang.
“Kita akan terus memantau mengawal serta bersama-sama terlibat dalam membangun pembangunan di kabupaten dengan julukan “Lolik Lalen Fedak Fena” ini,”pungkasnya. (KTL)
Komentar