KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Korban meninggal dunia akibat gempa tektonik berkekuatan 6.8 SR, Kamis (26/9) lalu, terus bertambah. Hingga kini tercatat mencapai 48 orang. Berasal dari Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.

Data Media Center Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) Provinsi Maluku, hingga tanggal 7 Oktober 2019 kemarin, tercatat korban meninggal berjumlah 39 orang. Tapi ada penambahan dari Seram Bagian Barat.

Hal ini disampaikan Bupati Seram Bagian Barat, M. Yasin Payapo dalam laporannya di hadapan Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo, di posko PDB, Korem 151/Binaiya, Kota Ambon, Rabu (9/10).

"Saat gempa itu korban meninggal 7 orang. Ada yang jatuh, ada jantungan. Akibat gempa itu di tempat pengungsian ada tambahan meninggal 13 orang. Hari ini ada satu yang meninggal dunia di pengungsian Kelapa Dua. Maka sampai hari ini ada 20 orang," kata Payapo.

Sesuai data posko PDB Maluku, korban meninggal dunia untuk Kota Ambon sebanyak 11 orang. Kemudian Maluku Tengah 17 orang. SBB sendiri sebelumnya hanya tercatat 11 orang. (CR1)