Bencana Kebakaran Hutan Cukup Tinggi
KABARTIMURNEWS.COM, LANGGUR - Bupati Taher Hanubun mengungkapkan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) memiliki tingkat kebakaran bangunan rendah, namun bencana kebakaran hutan dan tanaman terbilang cukup tinggi. Hal ini disebabkan perilaku membakar hutan untuk kepentingan perkebunan.
“Kabupaten Malra memiliki tingkat bencana kebakaran bangunan yang terbilang rendah, namun berbanding terbalik dengan bencana kebakaran hutan dan tananman yang terbilang cukup tunggi,” sebut Hanubun dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Malra, Abdul Hamid Ingratubun pada pembukaan Penyuluhan Kebakaran di aula kantor bupati, belum lama ini.
Menurutnya, perilaku membakar hutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab harus dihentikan. “Perilaku membakar hutan untuk kepentingan perkebunan setiap waktu terus meningkat. Mindset ini harus dirubah karena membakar hutan untuk kepentingan perkebunan, itu adalah perilaku yang melanggar ketentuan yang berlaku dan memiliki sanksi pidana,” ingatnya.
Dia mengingatkan, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. “Peran serta masyarakat diharapkan mampu menjadi perantara untuk mensosialiasikan hasil-hasil dalam penyuluhan ini secara lebih luas,” ujarnya.
Mengingat fasilitas kendaraan pemadam kebakaran maupun personel yang memiliki kompetensi di bidang bencana kebakaran masih sangat terbatas. "Saya berharap personel pemadam kebakaran dapat secara terus menerus menambah ilmu dan kompetensinya sehingga ke depan unit pemadam kebakaran dapat menjadi lebih baik lagi," kata bupati.
Bupati melanjutkan, penyuluhan ini bertujuan untuk meminimalisir kejadian kebakaran dan meningkatkan peran masyarakar dalam rangka pencegahan dini bahaya kebakaran. "Mungkin bagi sebagian orang, kegiatan ini merupakan seremonial belaka, namun pada dasarnya kegiatan ini menjadi sangat penting mengingat yang namanya bencana tidak ada satupun manusia dapat memprediksinya sehingga tindakan preventif menjadi kebutuhan yang sangat penting," tegasnya. (KTL)
Komentar