KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Bupati Maluku Tenggara Muhammad Taher Hanubun menyatakan program Gerakan Sehat dan Cerdas (GSC) merupakan program pemerintah yang fokus pada penanggulangan masalah kesehatan dan pendidikan.

“GSC bertujuan pada peningkatan kualitas layanan atau fasilitas untuk menggerakan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak serta pendidikan dasar dalam penanganan stunting (kekerdilan),” kata Hanubun dalam sambutannya yang dibacakan Penjabat Sekda Kabupaten Maluku Tenggara Matheus Teslatu saat membuka workshop koordinasi kabupaten program GSC tahun 2018 di Langgur, kemarin.

Hanubun mengatakn, program GSC telah hadir di Kabupaten Malra terutama di enam kecamatan, yakni Kei Kecil, Kei Kecil Barat, Kei Kecil Timur, Kei Besar dan Kei Besar Selatan.

“Setelah lebih dari enam tahun berjalan, GSC telah ikut mempengaruhi cara pandang kita dalam penanganan stunting atau kekerdilan yang dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Menurutnya keberhasilan pelaksanaan program ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dan kerja sama yang baik antara pelaksanaan program dengan dinas penyedia layanan.

“Untuk itu program GSC merasa perlu untuk menyelenggarakan sebuah workshop koordinasi di kabupaten agar terjadi kesepahaman kerjasama antar stakeholder terkait,” jelas Hanubun.

Melalui workshop ini para pelaku GSC serta pemangku kepentingan dapat mengetahui situasi dan kondisi apa saja yang tercermin dalam kegiatan program dimaksud.

“Kepada fasilitator saya berpesan agar senantiasa meningkatkan kapasitas dan melakukan komunikasi aktif dalam pendampingan kepada masyarakat agar masyarakat akan lebih terpacu untuk melanjutkan program dan melahirkan ide-ide kreatif yang dapat diolah lagi,” ujar Hanubun. (KTL)