KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Provinsi Maluku memastikan kelancaran distribusi bahan pokok ke 11 kabupaten/kota guna menjaga stabilitas ekonomi dan menekan inflasi menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.

Pemkot Ambon Segera Lakukan Perombakan Birokrasi, Jabatan Eselon Akan Diisi dengan Sistem Meritokrasi

Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan segera melakukan perombakan birokrasi dalam waktu dekat. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, mengisyaratkan kebijakan ini saat memimpin apel pagi ASN di Balai Kota, Senin (24/3/2025).

Menurutnya, perombakan ini akan mengacu pada sistem meritokrasi birokrasi, di mana pengisian jabatan eselon IV dan III, baik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun kelurahan, akan dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

“Langkah ini diambil agar seluruh jajaran pemerintahan di tingkat bawah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dapat terisi dengan baik, sekaligus melakukan rolling jabatan di eselon IV dan III,” jelas Wattimena.

Ia juga menegaskan bahwa proses ini menjadi tugas Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dalam memberikan rekomendasi terkait pengisian jabatan yang kosong. Selain itu, akan dilakukan evaluasi atau job fit bagi pejabat eselon II.

Selain sistem meritokrasi, Pemkot Ambon juga menerapkan prinsip reward and punishment sebagai bentuk apresiasi bagi ASN yang berprestasi serta sanksi bagi yang melakukan pelanggaran.

“Pengisian jabatan harus berdasarkan prestasi dan kinerja, bukan faktor lain. Ini penting agar roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan pelayanan publik semakin optimal,” tandasnya.

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam keterangannya pada Senin (24/3/2025), menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan situasi terkini kepada Menteri Dalam Negeri RI melalui rapat daring.

“Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk memaksimalkan Perumda Panca Karya untuk membantu distribusi bahan pokok, khususnya di sektor transportasi,” ujarnya.

Distribusi bahan pokok tetap berjalan di tengah lonjakan arus mudik, dengan bantuan kapal milik PT Pelni serta perusahaan swasta. Saat ini, Pelni mengoperasikan 16 kapal yang turut mengangkut bahan pokok ke berbagai daerah tujuan.

“Proses bongkar muat di pelabuhan terus berlangsung untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” tambahnya.

Selain itu, Pemprov Maluku juga memperketat pengawasan terhadap distributor dan pedagang di pasar. Pemerintah daerah, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Badan Pangan Nasional, serta Satgas Pangan, melakukan pemantauan harian guna memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga.

Hingga saat ini, stok komoditas utama di Maluku masih mencukupi, di antaranya bawang putih sebanyak 430 ton, beras 47 ribu ton (dengan kebutuhan 21 ribu ton), serta telur yang tersedia 4.000 ton dari kebutuhan sekitar 1.000 ton. Ketersediaan daging, gula pasir, dan minyak goreng juga dalam kondisi aman.

Menutup keterangannya, Wakil Gubernur mengimbau masyarakat agar berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan agar harga barang tetap stabil menjelang Hari Raya. (AN/KT)