Dilintasi Truk Bermuatan Matrial Jembatan Waimer SBT “Ambruk”

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Jalan lintas Bula-Masiwang akses menuju Kota Bula, lumpuh total.
Jembatan beton Waimer milik Balai Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN), Maluku, di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dilaporkan ambruk, pada bagian tengah, setelah dilalui truk bermuatan material semen dan besi, Kamis, 30 Januari 2025, siang kemarin.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Hanya saja, , sopir truk bernama Anto, mengalami luka serius dan dilarikan ke Puskemas terdekat di wilayah itu.
Truk bermuatan material berupa semen dan besi dari Kota Bula, menuju Desa Kaliga, Kecamatan Kaian Darat, Seram Bagian Timur terperosok, setelah jembatan Waimer yang dilalui ambruk pada bagian tengahnya.
“Truk itu, jatuh dan masuk kedalam sungai. Karena bagian tengah jembatan itu ambruk alias jebol,” ungkap warga setempat, dihubungi kabartimurnews.com, Kamis, kemarin.
Mobil truk yang disopiri, Anto bernomor polisi: DE 8348 LU. Belum terkonfirmasi jembatan beton Waimer, milik BPJN Maluku, atau Provinsi dan Kabupaten. Yang pasti, jembatan tersebut berada pada jalan lintas Bula-Tutuktolu.
LUMPUH TOTAL
Selain itu, akibat ambruknya jembatan Waimer, menyebabkan, akses warga menuju Kota Bula, lumpuh total. Pasalnya, jembatan Waimer tepatnya berada di kali Mer, merupakan satu-satunya akses menuju Kota Bula.
Untuk memulihkan akses jalan warga menuju Kota Bula, saat ini tengah dilakukan upaya pembuatan jembatan darurat.
Menurut warga kondisi jembatan Waimer sudah diprediksi sebelumnya bakal jebol, lantaran sudah tidak penuhi standar untuk dilewati truk-truk sarat muatan.
“Jauh-jauh hari warga sudah prediksi kalau jembatan itu, bakal ambruk satu ketika. Dan, prediksi menjadi nyata saat ini,” ungkap Mojad, salah satu warga Kaliga.
Menurut dia, dengan ambruknya jembatan ini, setidaknya bisa mendapat perhatian pemerintah dan dibangun lagi jembatan yang baru. “Kalau tidak begini kan, tidak perhatian pemerintah,” sebutnya.
BPJN MALUKU AKUI
Sementara itu, BPJN Maluku, akui jebolnya jembatan Waimer tersebut, akibat hujan deras yang menguyur Kabupaten SBT, sehingga menyebabkan jembatan itu rusak parah.
“Bagian bawah jembatan yang menggunakan system Aramaco jebol akibat turbulennsi pada pondasi jembatan,” ungkap PPK Satuan Kerja PJN Wilayah II BPJN Maluku, Elsina Malindir, dalam rilis yang diterima kabartimurnews.com, kemarin.
Dikatakan, kondisi ini, mengakibatkan penurunan timbunan dan lantai jembatan roboh karena struktur di bawahnya tidak lagi mampu menopang beban. “Jembatan ini merupakan proyek yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten SBT,” sebutnya.
Dia mengaku, pasca kejadian, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku langsung melakukan penanganan darurat sambil menunggu pemasangan jembatan bailey sebagai solusi jangka panjang.
“Saat ini, akses sementara dibuat dengan membangun jalan darurat berupa lintasan basah di arah hulu agar kendaraan dapat melintas,” kata Elsina.
Akibat kejadian ini, seluruh kendaraan terpaksa menggunakan jalur sungai sebagai alternatif. Kondisi ini cukup menghambat mobilitas masyarakat, terutama kendaraan berat yang mengangkut logistik ke berbagai daerah di SBT. (KT)
Komentar