Tiga Paslon Ini Hampir Pasti “Jadi” Juara di Pilkada 2024

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Murad Ismail-Michael Wattimena, Ibrahim Ruhunusa-Liliana Aitonam dan Agus Ririmase-M Novan Liem.

Hari ini, tinggal tersisa sembilan hari waktu pencoblosan, yakni: 27 November 2024, mendatang, untuk “pesta” demokrasi serentak di mulai.

Kendati begitu, tiga Pasangan Calon (Paslon), ditiga daerah, masing-masing, untuk kursi gubernur Provinsi Maluku, Bupati, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dan Walikota, Kota Ambon, hampir pasti bakal keluar sebagai jawara.

Untuk kursi Gubernur Maluku dengan persaingan tiga Paslon, masing-masing: Jefrry A Rahawarian-Mukti Keliobas,  Murad Ismail-Michael Wattimena dengan jargon 2M,  dan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath dengan jargon “LAWAMENA.”

Dari tiga Paslon, disisa waktu sembilan hari ini,  pasangan 2M masih unggul disejumlah daerah yang berbasis padat penduduk, diantaranya Malteng, Pulau Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dan Kota Ambon, dipastikan 2M bakal meraih suara signifikan.

Keunggulan di daerah-daerah jumbo pemilih ini, hampir memastikan Murad Ismail-Michael Wattimena akan keluar sebagai jawara Pilkada 2024. Ketua AMPG Maluku, Faisal Hayoto mengaku, optimis pasangan 2M menang.

“Koalisi gemuk, Golkar, PAN, PKS, Demokrat, PKB, Partai Ummat dan PBB, miliki basis jelas. Kerja koalisi yang konsisten ini, yang memberikan kita optimis untuk menang dan harus menang,” tegas Hayoto.

Buru yang menjadi basis Partai Golkar dan juga PKB, menjadi salah satu ukuran, akan optimisme menang itu. “Belum lagi, PKS dan Parpol-Parpol koalisi lainnya,” tambahnya.

Sedangkan, Kota Ambon, akan jadi ladang “perang” para Paslon dalam merebut suara. Kendati begitu, Hayoto masih optimis 2M akan meraih suara signifikan untuk Dapil Kota Ambon.

Bahkan, Kota Tual, sebagai basisnya PKS, hampir bisa dipastikan  pasangan 2M akan menjadi pemenang di daerah itu, sama halnya dengan Kabupaten Buru, yang menjadi basisnya Partai Golkar.

KABUPATEN MALTENG

Sementara itu, untuk Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dari empat kandidat Paslon yang bertarung, Paslon bernomor urut 2, Ibrahim Ruhunusa-Liliana Aitonam dengan jargon “NUSA INA” masih berada diposisi teratas.

Hampir seluruh Kecamatan di Malteng, khususnya di Kecamatan berpenduduk “jumbo” seperti, Jazirah Leihitu, Pulau Haruku, Seram Selatan dan Utara, dukungan terhadap Paslon “NUSA INA” tak bisa dibendung.

Rata-rata pendukung “NUSA INA” pada daerah-daerah padat penduduk (pemilih), berada pada level bawa (graas root), menegah dan sedikit elite. Pemilih elite, lebih mengarah pada pasangan bernomor urut 4.  Tapi, dukungan elite pun tidak berpengaruh, karena jumlah sedikit.

Kalangan grass rot dan menegah di Kabupaten Malteng, menjagokan “NUSA INA,” di Pilkada Malteng.  Mereka memastikan pasangan ini akan keluar sebagai juara, lantaran derasnya dukungan warga, yang ingin Kabupaten Malteng berubah.

Pasangan “NUSA INA” dianggap sebagai figur yang tepat untuk mengubah Malteng, menjadi Kabupaten maju, lima tahun kedepan. Ibrahim dianggap sebagai figure pemimpin perubahan untuk warga Malteng, kedepan.

KOTA AMBON

Sedangkan, untuk Pilwalkot Ambon, yang diikuti empat Paslon, nama pasangan” Agus Ririmase-M Novan Liem dengan jargon “AMAN” masuk dalam nominasi juara, meskipun bersaing ketat dengan dua pasangan lainnya, seperti: Bodewin Wattimena-Ely Toisuta dan Jantje Wenno-Bakri Asatri.

Dari pantauan kabartimurnews.com, pada daerah-daerah yang telah diklaim pasangan lain, yakni: Bodewin-Ely dengan jargon “BETA” kerap bertolak dengan fakta. Pasangan “AMAN” masih menjadi pilihan pada sejumlah daerah-daerah yang diklaim itu.

Bodewin-Ely kerap unggul pada postingan-postingan Medsos. Hanya saja, di lapangan berbeda dengan Medsos. Agus Ririmase yang dikonfirmasi mengaku, tidak ingin mendahulukan kehendak Tuhan.  “Kita tunggu tanggal mainnya saja,” kata Agus singkat.

Sementara kandidat lainnya, sudah maju dan saling serang. Bahkan, politik uang di Pilwalkot Ambon, telah beredar dilakukan salah satu Paslon. Hanya saja, Bawaslu Kota Ambon, masih melakukan penelusuran akan kebenaran politik uang dari salah satu Paslon tersebut. (KT)

Komentar

Loading...