Dialog Publik Unpatti-YPPM Maluku: Edukasi Pemilih Pemula untuk Pilkada yang Cerdas dan Kritis

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pattimura (Unpatti), bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Maluku, mengadakan dialog publik bagi calon Wali Kota Ambon guna mengedukasi pemilih pemula di daerah tersebut.

"Kami merasa bangga dan terhormat menjadi penyelenggara kegiatan ini sebagai langkah mendorong para pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas dan kritis," ujar Dekan FISIP Unpatti, Dr. Wahab Tuanaya, di Ambon, Kamis.

Dialog publik ini mengangkat tema “Cerdas Memilih: Menggali Perspektif dan Komitmen untuk Ambon yang Lebih Baik” dan dihadiri oleh dua pasangan calon Wali Kota Ambon.

Menurutnya, untuk menciptakan pemilih pemula yang cerdas dan kritis, terdapat beberapa tolok ukur yang perlu diperhatikan, seperti pemahaman terhadap visi dan misi para pasangan calon, pengetahuan pemilih tentang program yang ditawarkan, integritas dan komitmen kandidat, serta rekam jejak dan pengalaman mereka.

“Jika para pasangan calon dapat menyosialisasikan ini dengan baik, maka pemilih pemula akan menjadi lebih cerdas dan kritis,” tambahnya.

Di sisi lain, Program Manager YPPM Maluku, Na’am Seknun, menjelaskan bahwa tujuan menghadirkan kedua kandidat ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi mereka menyampaikan komitmennya terkait program-program di forum yang dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, LSM, dan unsur terkait lainnya.

"Kegiatan ini juga bertujuan memastikan bahwa program yang dimiliki oleh masing-masing pasangan calon sejalan dengan kepentingan masyarakat, serta memberikan gambaran mengenai pembangunan Kota Ambon ke depan," katanya.

Dalam rangka mengawal jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada) ini, lanjutnya, pihaknya juga membuka ruang diskusi untuk memberi jaminan kepada masyarakat terkait pilihan politik mereka.

“Kami juga berfokus mengawal pilkada dengan mengamati berbagai pelanggaran, mulai dari skala kecil hingga besar, serta memanfaatkan aplikasi Fokus untuk menerima pengaduan masyarakat mengenai hoaks dan pelanggaran lainnya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Polda Maluku, Bawaslu, dan Dinas Kominfo Kota Ambon untuk memastikan kelancaran sistem demokrasi, yang dalam beberapa pekan terakhir menjelang pemilihan dinilai kurang sehat oleh sebagian pihak. (AN/KT)

Komentar

Loading...