Akademisi Sebut 2M Juara Pilkada Maluku
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Suara Parpol koalisi di Pileg, 2024 bisa jadi ukuran, pasangan 2M menang.
Akademisi Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, Etvin Tamher, menyebutkan, pertarungan di Pilkada Maluku yang bakal berlangsung, 27 November 2024, mendatang, dari pendekatan koalisi partai koalisi yang mengusung pasangan calon (Paslon), Murad Ismail-Michael Wattimena atau 2M, sudah bisa diprediksi bakal keluar sebagai juaranya.
Prediksi ini, kata dia, tidak dalam pendekatan opini atau kira-kira, tapi berdasarkan data riil dari jumlah perolehan suara pada masing-masing partai politik yang mengusung para kandidat Paslon Gubernur Maluku, saat ini.
“Jadi prediksi ini dalam kaitannya data. Data riil, pada perolehan suara legislatif Pemilu 2024, yang saya kutip dari laman KPU Maluku,” sebutnya dalam bincang-bincang bersama wartawan Kabar Timur, Rabu, tadi malam.
Dikatakan, kemenangan Paslon 2M, sebetulnya sudah tampak pada koalisi Parpol pengusung dengan estimasi perolehan suara pada Pimilihan Legislatif (Pileg), Februari 2024, lalu, yang diperoleh masing-masing Parpol.
Setidaknya, kata Etvin, dari Parpol koalisi yang mengusung Murad Ismail-Michael Wattimena, tercatat sebanyak, 538.502 suara.
“Artinya, dari suara masing-masing Parpol pengusung ini, sudah separuh suara pemilih Maluku, yang berada pada pasangan 2M,” sebut Etvin.
Perolehan suara 538.502, dari total suarah sah DPT sebanyak: 1.040.066, adalah hasil dari suara Parpol pengusung 2M, seperti Golkar, PAN, PKB, PKS, Partai Demokrat dan Partai Ummat, di Pileg 2024, lalu.
“Kalau kita pakai pendekatan suara Pileg, maka yang akan keluar sebagai pemenang atau juara, itu 2M. Pasalnya, sudah mengantongi 50 persen suara dari pemilih di Maluku,” paparnya.
Karena itu, menurut Etvin, bila ada debat kusir soal siapa kuat di Pilkada Maluku, dengan pendekatan diluar data itu, sebtulnya hanya hoaks saja. “Nanti kita buktikan, diakhir tanggal 27 November 2024, mendatang,” ucap dia.
Koalisi jumbo, yang mengusung Paslon 2M, dalam pendekatan data perolehan suara pada Pileg lalu, sudah dapat dijadikan ukuran atau tolak ukuran dari kekuatan basis di lapangan.
Hanya saja, kata dia, apakah kekuatan Parpol pengusung 2M, akan bergerak masif dalam menangkan pasangan yang diusung. Tentu ini, sudah masuk pada ranah “taktik” dari masing-masing Paslon dalam meramu strategi lapangan.
“Tapi bagi beta, jika pendekatan data riil, maka yang akan jadi juara atau pemenang dalam Pilkada Maluku nanti, adalah 2M. Beta acuannya pada data perolehan suara Parpol di Pileg 2024, lalu. Dan, menurut saya, kalau pun eror, 2M masih miliki peluang besar menang,” sebutnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan ini, dengan pendekatan akurasi data Pileg 2024.
“Ini bukan, analisa lapangan. Kalau analisi lapangan, pun disejumlah daerah nama 2M, masih teratas, dibanding dua figur pesaing lainnya, sepert JAR-MK dan HL-AV,” katanya.
Hanya saja, menurut dia, kalau analisa kemenangan Paslon itu harus berbasis data, bukan pantauan lapangan dan atau tebak-tebakan.
“Biasa kalau analisa pakai data pantaun lapangan, akan miliki tendensi subyektif. Makanya, saya ditanya dan saya pakai pendekatan data hasil Pileg lalu. Kita uji siapa yang peroleh suara tinggi di Pileg dari masing-masing Parpol pengusung Paslon di Pilgub Maluku,” sebutnya.
Ending dari semua analisa ini, hasilnya akan ditentukan, pada 27 November 2024, nanti, tutup Etvin.
POPULARITAS TINGGI
Sementara itu, Humas Fraksi PKS, Adelin, menyatakan walau elekstabilitas Murad Ismail-Michael Wattimena masih tinggi.
Menurutnya, semua orang kenal Murad Ismail, maupun Michael Wattimena, yang pernah menjabat anggota DPR RI pusat itu. Walau begitu, hasil pooling yang bersumber dari media tertentu semisal Sinergi Maluku dan lainnya, pihaknya tidak merujuk ke hasil pooling tersebut.
Menurutnya, tingkat elektabilitas Murad masih lebih tinggi ketimbang paslon gubernur lainnya. Itu sebabnya, tujuh Partai mengusung kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur ini. Yakni, PKB, Partai Ummat, PAN, Demokrat, PKS, PBB dan Golkar.
Yang mana dari tujuh partai pengusung ini, PKS didaulat menjadi tim pemenangan di barisan depan. Sekadar tahu saja, kampanye-kampanye sudah dilakukan kedua pasangan calon gubernur ini di sejumlah tempat.
Diantaranya, Talaga Kambelu, Kawa, Kabupaten SBB, dan sebagainya. Lalu hari ini pada pukul 12 tadi siang, keduanya lakukan kampanye di Masohi. "Dorang baru mulai tadi di Masohi," ungkapnya.
Sementara Tual dan Maluku Tenggara sudah selesai. Adelin yang di-SK-an sebagai anggota tim pemenangan Murad-Wattimena, menambahkan, setelah berkampanye di daerah-daerah yang sudah dikunjungi, yang terakhir sesuai jadwal mereka akan menuju Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, dan Kepulauan Aru. (KTS/KT)
Komentar