Inflasi Tinggi, TPID Ambon Harus Sigap

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Inflasi Year on Year Kota Ambon berada di angka 4,16 persen, sementara Mounth to Mounth per Mei 2024, mencapai 2,83 persen.

Menanggapi tingginya inflasi, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon, untuk sigap menghadapi kondisi tersebut.

"Saya minta TPID untuk bekerja keras dan sigap untuk menurunkan inflasi. OPD teknis saya mintakan untuk melaporkan tiap hari kepada Pa Pejabat Wali Kota," tegasnya.

Dikatakan TPID khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) agar melakukan tindakan cepat untuk memantau harga sembako di pasaran termasuk komoditi penyumbang inflasi di Kota Ambon.

"Pertama, setiap hari kita harus mengecek stok beras di Bulog dan distributor, berikut juga dengan stok minyak, bawang, tomat dan sayur,"ujarnya.

Menurutnya, penyebab naiknya inflasi, dikarenakan keadaan cuaca Kota Ambon yang memasuki musim penghujan sehingga beberapa komoditi pasar sayur dan ikan menjadi penyumbang besar naiknya inflasi.

"Kondisi alam kita yang membuat seperti ini, harga ikan di Kota Ambon juga sementara mahal disebabkan nelayan tidak melaut sehingga berdampak pada tingginya harga," sebut Ririmasse.

Terpisah Kepala Disperindag Kota Ambon, Josi Loppies, mengungkapkan pihaknya melaksanakan operasi pasar dalam rangka antisipasi inflasi Kota Ambon yang tinggi.

"Operasi pasar telah dilakukan di Pasar Mardika, namun karena kondisi hujan kita pindahkan ke Pattimura Park,"terangnya.

Ditambahkan komoditi yang di jual pada operasi pasar antara lain beras, minyak goreng dan telur, yang saat ini mengalami kenaikan harga di pasaran. (KTL)

Komentar

Loading...