PDIP Maluku Optimis Menang Pilkada Serentak

Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - PDIP Maluku, optimis menang pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Gubernur maupun Bupati dan Walikota, yang akan dihelat 27 November mendatang. Penegasan ini disampaikan Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (5/6) .

Menurutnya, target di “pesta” demokrasi lima tahunan itu bukan isapan jempol semata. Buktinya,  PDIP berhasil menjadi pemenang dalam Pemilihan Legislatif dan mempertahankan kursi Ketua DPRD Maluku, dan menambah kursi Ketua DPRD di lima Kabupaten/Kota, serta  dua kursi Wakil Ketua DPRD.

"Terhadap proses perjuangan Pilkada ini, kami sudah melaporkan kepada DPP. Kita bertekad menang seluruh Pilkada 11 kabupaten/kota, ditambah pemilihan Gubernur," bebernya.

Apalagi, sambung Watubun, menjadi pemenang dalam Pilkada merupakan bagian dari keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP.  Dimana kemenangan itu,  dalam rangka membangun demokrasi yang baik kepada masyarakat.

Menurutnya, selama ini dalam kepemimpinan Maluku telah berakhir 24 April 2024, menjadi contoh pemimpin yang tidak berpihak kepada rakyat. “Artinya pemimpin yang tidak memperhatikan kaidah hukum, tidak peduli terhadap pelayanan publik, sehingga menjadi refleksi dari kegagalan yang dilakukan pemerintah lima tahun sebelumnya,” katanya.

"Saya kira yang paling penting bagi PDI Perjuangan, konsekuensi logis dari pada proses politik. Kita harus meraih kekuasaan harus kita raih dengan sebaik-baiknya, supaya membangun satu rumah demokrasi yang baik, dimana rakyat memberi kritikan, usul, saran, dan sebagai pemerintah kita akan menampung dan melaksanakan,"tuturnya.

REKOMENDASI

Sampai saat ini PDIP belum memberikan rekomendasi kepada Bakal Calon baik itu Gubernur-Wakil Gubernur, maupun Bupati-Wakil Bupati atau Walikota-Wakil Walikota.

Namun dari hasil Rakernas, terdapat tiga surat tugas yang dikeluarkan guna memberikan dukungan kepada balon tiga kepala daerah, yang merupakan petahana, yaitu Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey, Bupati Buru Selatan Safitri Malik, dan Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach.

"Diluar itu belum, karena kita menghargai sungguh para kader bangsa yang mendaftar di PDIP,"terangnya.

Kendati demikian, untuk “Balon” Kepala Daerah lainnya telah menjalani penjaringan tahap I yang merupakan kewenangan DPD, sesuai ketentuan peraturan partai nomor 1  tahun 2024 tanggal 5 April.

Sementara untuk calon Gubernur merupakan keputusan mutlak DPP, karena disatu sisi merupakan kepala daerah, disisi lain menjadi wakil Pemerintah Pusat di daerah.

"Jadi itu kewenangan Ketum sangat besar sekali, kita hanya menjaring dan menyampaikan usulan itu ke DPP. Jadi kita sudah melaksanakan itu, dan susah menyurati balon untuk melakukan sosialisasi,"ungkapnya.

Tahapan selanjutnya yaitu Survei, melalui tim penjaringan telah menjajaki tanda tangan kontrak dengan lembaga survei yang sudah diputuskan DPP, yang akan dimulai 1 juli 2024.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) di tingkat daerah, dalam mencermati sejauh mana kiprah dari masing-masing calon kepala daerah.

"FGD supaya ada saran dari masyarakat, keterlibatan masyarakat elemen penting untuk memberi saran kepada PDPI, sesuai itu akan dikirimkan ke DPP untuk memutuskan siapa yang paling layak untuk mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan. Jangan sampai menetapkan calon yang tidak tahu biking apa-apa, malam mimpi besok kerja. Itulah yang salah,"tegasnya. (KTL)

Komentar

Loading...