Unpatti Upayakan Transformasi Kurikulum Biomedik

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Maluku melakukan upaya transformai kurikulum Biomedik, untuk meningkatkan penjaminan mutu dan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi bidang kesehatan dan kedokteran.

“Kali ini Universitas Pattimura kembali ditunjuk sebagai tuan rumah rapat kerja nasional antar perguruan tinggi. Program Studi Sains Biomedis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam -FMIPA- Unpatti menjadi tuan rumahnya untuk membahas hal tersebut,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti Prof Dominggus Malle dalam keterangannya yang diterima di Ambon Selasa.

Dia menjelaskan, dalam rapat kerja yang berlangsung 31 Mei sd 3 Juni 2024 itu juga membicarakan pembuatan serta menetapkan kurikulum standar pendidikan S1, S2, dan S3 ilmu biomedik dalam rangka mendukung kamajuan ilmu kedokteran dan kesehatan pada berbagai perguruan tinggi termasuk Unpatti.

“Untuk itu sebagai Program studi baru tentunya memerlukan banyak sekali dukungan dan kerja sama serta kolaborasi yang dibutuhkan untuk pengembangan,” katanya.

Diharapkan melalui kegiatan ini, Prodi Sains Biomedis juga akan belajar dan terlibat langsung dalam dinamika konsersium ilmu biomedik di Indonesia.

“Terkait penjaminan mutu pendidikan tinggi, banyak hal yang perlu dibenahi dalam merancang kurikulum terkait dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sifatnya perlu disesuaikan. Terutama kegiatan magang pada dunia industri,” kata Malle.

Sementara itu, Ketua Umum Konsorsium Imu Biomedik Indonesia (KIBI), Prof Asmarinah mengatakan, dalam rangka mendukung visi kepengurusan KIBI, yakni menjadi organisasi keilmuan biomedik dan kedokteran yang terekognisi secara nasional dan global untuk mendukung kemajuan kedokteran dan kesehatan, melalui kerja sama Tri Dharma tingkat nasional dan internasional yang mendukung keberhasilan pendidikan peserta didik, maka salah satu cara adalah dengan melakukan Rakernas KIBI setiap tahunnya.

“Pada Rakernas ini kami akan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa pengobatan gratis kepada masyarakat yang ada di Desa Hila,” katanya.

Rapat Kerja Nasional XIII secara luring itu, dihadiri oleh 35 peserta perwakilan dari prodi S1, S2, dan S3 ilmu biomedik atau ilmu kedokteran dasar dari 16 Universitas di Indonesia.

Kegiatan itu juga menghadirkan Menteri Kesehatan RI, Ir Budi Gunadi Sadikin. (AN/KT)

Komentar

Loading...