Watubun: Calkada Diusung PDIP Harus Punya Otak

Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Pendaftaran Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur di DPD PDIP, berakhir 7 Mei 2024.

Di hari terakhir pendaftaran, dari  lima  “Balon” Gubernur yang mengambil formulir, empat diantaranya sudah resmi mendaftar.

Mereka adalah: Mayjen TNI (Purn) Jeffry Apolly Rahawarin (JAR), Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, Mantan Wakil Gubernur Barnabas Orno, dan Deputi 1 Kantor Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta (FCT). Sedangkan “Balon” lainnya yang belum mengembalikan formulir Anggota DPR RI, Hendrik Lewerissa.

Sementara untuk “Balon” Wakil Gubernur, terdapat dua nama yang secara resmi mendaftar, yakni mantan Bupati SBT, Abdullah Vanath, dan mantan Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal.

Selanjutnya, DPD PDI Perjuangan melalui tim Penjaringan akan melakukan sosialisasi supervisi ke 11 kabupaten/kota, sekaligus sosialisasi “Balon” Gubernur dan Wakil Gubernur.

Setelah itu, dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD), dan penyampaian visi misi “Balon” Gubernur dan Wakil Gubernur.

Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun mengungkapkan penyampaian visi dan misi yang dilaksanakan untuk “Balon” Gubernur dan Wakil Gubernur, dimaksudkan agar seluruh masyarakat mengetahui pasti isi otak Calkada.

"Kenapa penguatan visi misi kita lakukan, supaya rakyat tahu kepala daerah punya isi kepala apa," ujar Benhur kepada wartawan di Ambon, Senin (6/5).

Ditegaskan, partai berlambang banteng moncong putih itu, tidak lagi mau kecolongan dalam menentukan Kepala Daerah, yang pada akhirnya gagal dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Penyampaian visi misi pasangan calon, supaya kepala daerah itu punya otak. Otaknya harus diisi. Kita pilih kepala daerah yang kucing dalam Karong, otaknya tidak ada, nanti kemudian gagal semua. Karena kepala daerah punya kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan UUD,"ingat

Watubun menambahkan prinsipnya  penyampaian visi dan misi, agar bisa satu kesepahaman dalam memajukan daerah dan mensejahterakan seluruh rakyat Maluku.

"Semua calon yang daftarkan diri di PDIP  kita harus lakukan itu, supaya rakyat tahu isi kepalanya ada, dia tahu konsep pemerintahan, dari pada isi kepalanya tidak ada itu yang kita setengah mati,"tutupnya. (KTL)

Komentar

Loading...