Bentrok Warga di Kota Tual, Satu Pemuda Tewas Kena Panah
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON-TUAL - Bentrok antarwarga kembali terjadi di Kota Tual, Maluku, Rabu, dinihari, kemarin. Akibat bentrokan itu, satu pemuda bernama: Siran Fakaubun, dilaporkan tewas, setelah terkena panah, pada bagian dadanya. Selain, korban tewas, juga terdapat sejumlah lain luka-luka.
Data yang diperoleh Kabar Timur koraban luka, Norman Temarwut, warga Desa Fiditan Kampung Lama dan Faldy Raharusun, warga Desa Fiditan kampung Baru.
Bentrokan antarwarga Fidatan Kampung Lama vs Fidatan Kampung Baru, Kecamatan Dula Selatan, Kota Tual, ini bermula dari perselisihan antarpemuda dipicu miras yang kabarnya menjadi pematik awal bentrokan terjadi.
Wartawan Kabar Timur di Kota Tual, tadi malam, melaporkan, awal mula ada tiga pemuda asal Fidatan Kampung Baru, yang hendak pulang dari acara pesta di kampung tetangganya, melewati Kampung Fidatan Lama.
Saat melewati, Kampung Fidatan Lama, ketiga pemuda itu berjumpa dengan sekelompok pemuda dari kampung tetatngganya yang berjumlah lebih dari enam orang. Ke-enam, pemuda Kampung Fidatan Lama, tersebut diduga sudah mambuk alias mengkomsumsi miras.
Mereka kemudian mencegat ketiga pemuda itu, dengan kata-kata yang tidak bersahabat. “Hei, kalian mau apa, amalam-malam di dalam kampung ini,” gertak lima pemuda itu, kepada ketiga pemuda dari Kampung Fidatan Lama, sebagaimana dikutip warga kepada Kabar Timur, kemarin.
Mendapat “serangan” pertanyaan yang tidak bersahabat itu, salah satu dari ketiga pemuda merasa tersinggung, kemudian menjawab,”Katong mau pulang, kenapa,” jawab salah satu dari ketiga pemuda itu, dengan nada tinggi, kepada sekelompok pemuda itu.
Jawaban tersebut, rupahnya tidak diterima sekelompok pemuda Fidatan Kampung Lama. Sekelompok pemuda itu, lalu merangsek maju dan melakukan pemukulan terhadap ketiga pemuda asal Fidatan Kampung Baru.
Setelah mendapat aksi pemukulan dari sekelompok pemuda dari Fidatan Kampung Lama, ketiga pemuda asal Fidatan Kampung Baru, lari pulang ke kampungnya, menyampaikan apa yang dialami mereka.
Pengaduan ketiga pemuda itu, di kampungnya, rekan-rekan pemuda lainnya tidak terima dan merekapun melakukan mendatangi Fidatan Kampung Lama dan disitu terjadi bentrokan antarwarga. Kedua pemuda dari dua kampung mulai saring serang.
Parang, tombak, busur panah dan batu bermunculan, dalam aksi saling serang kedua kelompok pemuda di pagi buta. Insiden saling serang kedua kelompok warga baru bisa dihentikan setalah datang aparat keamanan dari Polres Tual, di lokasi bentrok.
Aparat keamanan dari Kepolisian kelabakan dalam melerai aksi bentrokan antarpemuda itu. Bahkan, aparat kepolisian sempat menembakan gas air mata, untuk membubarkan bentrokan warga. Dan, akhirnya kedua kelompok massa berhasil dibubarkan.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Roem Ohoirat, dikonfirmasi membenarkan adanya bentrokan yang terjadi di Kota Tual. Dia mengaku, akibat bentrokan itu menyebabkan ada satu korban meninggal dan juga uka-luka..
Roem juga menyesalan bentrokan yang terjadi, dalam suasana Idul Fitri. Hanya karena ketersingungan dan terjadi perkelahian yang berbuntut panjang, hingga terjadi saling serang menggunakan benda tajam. " Setiap saat kita berikan himbauan, tetapi tetap saja dari generasi muda inilah sehingga terjadi peristiwa pagi tadi, ini yang sangat kami sesalkan," ucap Roem.
Roem menghimbau masyarakat, agar masih dalam suasana lebaran (Idul Fitri) bersama aparat keamanan menjaga Kamtibmas. "Kita himbau agar masih dalam suasana lebaran ini harusnya kita saling memaafkan, tidak perlu kita tonjolkan ego dan emosi kita. Mari kita sama-sama jaga Kamtibmas jangan terprovokasi dengan situasi yang sudah terjadi biarlah aparat keamanan memproses lebih lanjutnya," imbaunya menutup. (KT)
Komentar