Korban Kebakaran Poka Dapat Bantuan Tanggap Darurat

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Ambon melalui Dinas Sosial (Dinsos), memberikan bantuan tanggap darurat, kepada korban kebakaran di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon.
"Sesuai prosedur berlaku, saat ini kita sementara berikan bantuan darurat berupa makanan siap saji kepada satu keluarga yang menjadi korban kebakaran," ujar Kepala Dinsos Kota Ambon, Sirjhon Slarmat kepada wartawan di Balai Kota, pekan kemarin.
Menurutnya, makanan siap saji yang diberikan pihaknya pasca insiden kabaran itu, kepada korban selama tiga hari. "Makanan siap saji kita berikan selama tiga hari. Nanti setelah itu baru kita lihat lagi penanganan lanjutan sesuai mekanisme yang berlaku,"sebutnya.
Ia mengungkapkan walaupun kebakaran tersebut menghanguskan enam bangunan, tapi yang terhitung korban hanya satu keluarga.
“Pemkot Ambon prioritas penanganan satu keluarga koraban. Sedangkan korban lain termasuk bengkel, rumah makan dan kuliner lainnya akan ditangani menunggu keputusan Wali Kota. Kita data saja, nanti setelah itu baru kita lihat mekanisme dan petunjuk Pak Penjabat Wali Kota, termasuk pemilik bengkel, rumah makan dan kuliner lainnya,"pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan si jago merah mengamuk di Desa Poka, tepatnya di depan swalayan Dian Pertiwi, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (13/3).
Enam bangunan ludes terbalakar terdiri dari dua unit rumah permanen masing-masing milik Ida Lopulisa dan Hasan Kubangun, satu toko parfum, satu warung bakso dan warung nasi goreng serta satu bengkel milik Elysa ludes dilahap api.
Satu korban luka Ahmad Rian Afriendi (24) penjual gorengan menderita luka bakar pada punggung dan lengan, ia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Bukan itu saja, akibat peristiwa ini, lima unit sepeda motor ikut hangus dilahap si jago merah.
Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janete S Luhukay menjelaskan, kebakaran dipicu meledaknya tabung gas penjual gorengan.Kobaran api lalu menjalar ke rumah Ida Lopulisa dan sekitarnya.
"Kebakaran diduga disebabkan adanya ledakan tabung gas minyak pompa gerobak penjual gorengan," ungkapnya dikonfirmasi Rabu malam.
Berdasarkan keterangan saksi Burhan (22), ia melihat terjadinya ledakan tabung gas penjual gorengan, Ahmad Rian Efendi (korban luka bakar).
Korban ketika itu langsung berlari ke tengah jalan untuk berusaha padamkan kobaran api yang membakar tubuhnya.Melihat kejadian itu, warga segera membantu untuk memadamkan api ditubuh korban.
"Warga kemudian melarikan korban ke RSUP Leimena untuk mendapatkan perawatan medis,"terangnya.
Sementara saksi Roy Pattiruhu (23), mekanik bengkel Elyas, menjelaskan, saat ia bekerja di bengkel, terdengar suara ledakan tabung gas disertai hantaman serpihan tabung gas yang menembus dinding terbuat dari triplek yang sudah terbakar.
"Sehingga api menjalar dan membakar bengkel Elias, selanjutnya saksi bersama rekanya yang semetara berada didalam bengkel Elias berusaha mengeluarkan 2 unit sepeda motor yang sementara berada di dalam bengkel,"kisahnya.
warga setempat dibantu aparat kepolisian sempat berusaha padamkan kobaran api yang mengamuk dengan peralatan seadanya.
Sekira pukul 16.55 Wit, 6 unit mobil Pemadam Kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan si jago merah. Saat kejadian arus lalu lintas di ruas jalan kawasan ini sempat macet . (KTL)
Komentar