KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Update Quick Count Pilpres 2024, data yang sudah masuk 53,37%, untuk ketiga paslon Pilpres. Namun dari data tersebut Prabowo-Gibran sudah meraup 59,63% suara.

HaSuarasil penghitungan suara itu dNilaiidasarkan pada hasil quick count Pilpres 2024 yang dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia hingga pukul 16.00 WIB, Rabu (14/2/2024).

Ketiga calon presiden (capres), yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mencoblos di TPS masing-masing pada Pemilu 2024,

Namun hasil quick count Pilpres 2024 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran, unggul dalam perolehan suara sementara.

Hal itu didasarkan pada hasil quick count Pilpres 2024 yang dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia hingga pukul 16.00 WIB.

Terkait itu, Indikator Politik Indonesia melaporkan pasangan nomor urut 02 tersebut meraup suara, 58,03% hingga tiga jam usai pemungutan suara ditutup.

Paslon Anies-Muhaimin menyusul di urutan kedua dengan perolehan suara 25,53%, masih menurut rilis Indikator Politik Indonesia.

Sementara, paslon Ganjar-Mahfud berada di posisi paling bawah dengan 16,45% suara hingga pukul 16.00 WIB. Indikator Politik Indonesia juga melaporkan jumlah suara yang telah masuk hingga pukul 16.00.

Dalam hasil hasil quick count Pilpres 2024 sudah mencapai 53,37%. Indikator Politik Indonesia juga melaporkan jumlah suara yang telah masuk hingga pukul 16.00 dalam hasil hasil quick count Pilpres 2024 sudah mencapai 53,37%.

Tingkat partisipasi publik dalam Pilpres 2024 menurut hasil quick count Pilpres 2024 mencapai 84,23%.

Margin of error dari hasil quick count Pilpres 2024 tercatat sebesar 0,83%.  Berikut hasil lengkap perolehan suara seluruh paslon berdasarkan quick count Pilpres 2024 dari  Indikator Politik Indonesia pada 16.00 WIB.

Yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar :25,53%, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 58,03% Ganjar Pranowo-Mahfud Md 16,45%

Sebagai informasi, hasil quick count bukanlah hasil akhir pemilu (real count) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga tidak dapat dijamin 100% keakuratannya.(KTA)