KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Nasib miris bagi para siswa SMPNegeri 4 Wuarlabobar, Kecamatan Wuarlabobar  kabupaten kepulauan tanimbar yang saat ini dipimpin Pj Bupati Ruben Muriolkosu.

Bagaimana tidak, para siswa-siswi tersebut harus dipaksa menyebrang lautan agar bisa sampai di Pulau Mitak, hanya demi mendapatkan jaringan internet di pulau itu.

"Karena untuk dapat mengikuti asesmen tingkat sekolah saja ini. Karena desa, jaringan tidak baik makanya asesmen di atas spit, sementara di pantai Mitak ada kolam buaya," ungkap Santo Masela kepada Kabar Timur tadi malam melalu telepon seluler, Kamis (28/09/2023).

"Itu dong asesmen diatas spit di penggiran pantai itu," kata Santo saat mengirim salah satu foto melalui whatsapp.

Dia meminta perhatian para pengambil kebijakan di KKT, dinas terkait di provinsi maupun kementrian pendidikan pemuda dan olaraga, yang menurutnya tidak relevan mengimplementasi asesmen tingkat sekolah di Indonseia, khususnya Maluku.

"Apalagi jaringan sulit begini, adik-adik pelajar ini bisa bikin apa? Bisa-bisa dong terbalik dengan speed lagi, siapa yang disusahkan kalau bukan pihak orang tua dan sekolah?," gugat Santo.

Akibat jaringan sulit untuk mengakses internet, imbuh Santo, beberapa sekolah di kabupaten itu gagal ujian asesmen dikarenakan akses internet yang kurang bagus.(KTA)