Di Aru, Gubernur Kembali Terima Gelar Adat

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Gubernur Maluku, Murad Ismail kembali menerima gelar adat saat melanjutkan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Kepulauan Aru, Senin (26/6) kemarin.

Saat di Kabupaten Kepulauan Aru, Gubernur langsung berangkat menggunakan Speed Boat ke Desa Kwarbola. Murad didampingi Isterinya Widya Pratiwi.

Pada kesempatan itu Gubernur Maluku Murad Ismail dan Isterinta diberikan Gelar Adat oleh Tetua Adat Tertius Kwarbola, yang ditandai dengan Pemasangan Topi Adat dan memakaikan Jubah Penghormatan, yang ditandai dengan iringan tifa dan gong, serta tarian cendrawasih.

Gelar yang diberikan yakni Kehormatan Adat, Imona Bulemui Amu Ngaran Bari, Amfo Singai Si Bele Ya’A Ama Kwa-Kwa Fanan Yabil (Putra Terbaik yang Dihormati Pembawa Berkat dan Nama Baik Rumpun Fanan).

Sebagai informasi, Gelar Kehormatan Adat ini diberikan kepada seorang lelaku yang dituakan dan dihormati, karena membawa berkat dan kehormatan bagi Persekutuan masyarakat adat Rumpun Fanan atau Kwa-Kwa Fanan Yabil.

Gelar ini disematkan kepada Gubernur Maluku, didasarkan pada sikap dan rasa tanggung jawab yang ditunjukan untuk Rumpun Fanan Yabil dalam menjaga kehormatan lewat hukum Fanan, yang akan menjadi berkat bagi anak cucu turunan Fanan yabil.

Menurut masyarakat adat setempat, Murad Ismail telah memberi teladan dan kehormatan, sehingga layak menyandang gelar kehormatan sebagai Imona Bulemui, atau anak tertua/putra terbaik yang dihormati dari masyarakat rumpun adat Fanan karena telah mengangkat muka atau kehormatan Fanan Yabil dan membawa berkat bagi semua.

Sementara untuk Widya Pratiwi Murad dianugerahi Gelar sebagai Odamona Simadderan Amu Ngaran Lo’ir Yu’u Afo Amu Tamatu Kwa-Kwa Fanan Yabil Inda Atu Dal Taur di Fai’A (Anak Perempuan Kesayangan, Namamu Sangat Indah Yang Selalu Ada Dalam Ingatan Saudara-Saudarimu Rumpun Fanan).

Gelar kehormatan ini diberikan bagi seorang anak perempuan sulung, yang oleh kebaikan dan ketulusan hatinya, terpancar Cahaya yang memberikan harapan bagi siapa saja, budi kebaikannya memberi Namanya ada di tempat setiap hati Kwa-Kwa Fanan Yabil.

Pemberian gelar kehormatan kepada Widya, adalah sebuah cermin akan ketulusan harinya sebagai seorang ibu dan perempuan, untuk menebar kebaikan, menjaga kehormatan dan tetap menjadi peneduh bagi saudara-saudarinya di rumpun Fanan.

Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terimakasih dan rasa hormat yang tinggi kepada keluarga besar Rumpun Fanan dan seluruh masyarakat adat yang telah mempercayakan gelar adat kepadanya dan sang istri.

“Pemberian gelar ini berarti keluarga besar Rumpun Fanan sangat mencintai kami, dan tentu saja kamipun sangat mencintai masyarakat rumpun fanan, mulai hari ini saya menganggap kami semua adalah keluarga besar rumpun fanan,” ujarnya.

Gubernur mengatakan, gelar inamona yang berarti putra terbaik yang dihormati membawa berkat dan nama baik bagi keluarga besar Fanan ini akan dipegang betul.

“Tentunya gelar ini akan membuat saya dan seluruh keluarga besar fanan harus berjalan bersama-sama dalam sebuah frekuensi yang sama,”paparnya.

“Begitu pula gelar Odamona bagi Ibu Widya yang berarti anak perempuan kesayangan bagi keluarga besar Fanan,”sambung Gubernur Maluku.

Kedua gelar itu, kata Murad, menjadi sebuah amanah dan tanggungjawab besar untuk dia dan isterinya. “Basudara semua jangan biarkan kami sendiri, tolong bantu kami dengan doa agar Allah SWT, selalu menuntun saya dan istri menjadi pemimpin yang baik,”harapnya.

Ia menambahkan, sebagai orang yang hidup dan dibesarkan adat dan budaya yang sangat menginspirasi keluarga besar fanan, dimana memegang hukum adat dan memegang teguh prinsip adat.

“Karena kumpul orang basudara yang menjadi motto pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, saya percaya kepada kekuatan adat istiadat warisan leluhur inilah yang senantiasa menjaga tali silaturahim, toleransi, dan persaudaraan di antara kita,”terangnya.

“Pada kesempatan ini, saya mengajak para tokoh agama, dan tokoh adat untuk meningkatkan kerjasama dengan pemda dalam persoalan persoalan pembangunan,”tutup Gubernur. (KTE)

Komentar

Loading...