Golkar Siapkan Jagonya di Maluku 2024

AMBON - Partai Golongan Karya (Golkar), telah menyiapkan sejumlah kader terbaiknya untuk “rebut” kursi Kepala Daerah, baik, Gubernur, Bupati maupun Walikota, di Provinsi Maluku, pada hajatan politik di 2024, mendatang.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Korrwil Maluku-Maluku Utara, Hamzah Sangadji, kepada Kabar Timur, melalui telepon seluler, Senin (7/11) kemarin mengaku, sejumlah kader disiapkan dalam tugas fungsionaris baik sebagai bakal calon Gubernur maupun Bupati dan Walikota .

Untuk nama bakal calon Gubernur yang mendapat tugas fungsionaris, Golkar menyiapkan lima nama, yakni Hamzah Sangadji, Ramli Umasugi, Jefry Rahawarin, Mukti Keliobas, dan Azis Samual.

"Sementara di Kota Ambon adalah Richard Rahakbauw, Kabupaten Buru yakni Rum Soplestuni karena pertimbangannya dia ketua Golkar di sana dan juga Ketua DPRD setempat, kemudian di Kabupaten SBT itu ada nama Agil Rumakat,"paparnya.

Sedangkan di Kabupaten Kepualauan Tanimbar (KKT), lanjut Hamzah, terdapat tiga nama yakni:  Dharma Oratmangun, Hendrik  Jauhari Oratmangun dan  Piet Kait Taborat.

Untuk Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Golkar menyiapkan salah satu kader potensial sebagai calon Wakil Bupati, yakni: Rudi Lailossa.  Selain itu,  sejumlah nama lainnya seperti Allan Hehanusa juga disiapkan Golkar untuk Calon Bupati Seram Bagian Barat (SBB).

“Untuk Kabupaten SBB ada sejumlah nama. Salah satunya Alan Hehanusa yang disiapkan Golkar di 2024, mendatang. Termasuk juga di Kabupaten Maluku Tengah. Ada juga kader lainnya yang disiapkan selain, Rudi Lailossa di posisi Wakil,”ungkapnya.

Menurutnya,  hal itu dilakukan Partai Golongan Karya (Golkar), untuk bergerak cepat dalam upaya memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Hal ini dibuktikan dengan adanya dua penugasan fungsionaris yang diberikan DPP kepada seluruh kader dan calon yang akan bertarung dengan bendera Golkar di 2024 mendatang.

Hamzah Sangadji, kepada Kabar Timur, melalui telepon seluler mengungkapkan, dua penugasan tersebut telah disepakati berdasarkan rapat Dewan Pengurus Harian DPP.

"Jadi ada dua penugasan yang telah disepakati atas rapat keputusan dewan pengurus harian, yang dipimpin oleh Ketua Umum dan penugasan itu dilaksanakan oleh Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar,"kata Hamzah.

Penugasan fungsionaris yang pertama, yaitu  soal 200 persen calon anggota DPR RI dari Golkar, yang nanti pada waktunya kemudian diputuskan menjadi 100 persen pada pertengahan tahun 2023.

"Kemudian ada satu lagi penugasan fungsionaris menyangkut kepala daerah. Tujuannya konsep three in one. Jadi setiap kader melakukan konsolidasi DPR dan kepala daerah itu memenangkan harus Pileg 2024 dan memenangkan Pilpres sekaligus konsolidasi pemenangan Pilkada,"terangnya.

Tetapi, lanjut dia, dalam hal ini Golkar akan fokus untuk memenangkan Pileg dan Pilpres. Sementara kemenangan Pilkada itu nanti diputuskan dan calonnya setelah selesai pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Setelah Pileg dan Pilpres baru kemudian DPP memutuskan rekomendasi kepala- kepala daerah baik Gubernur maupun Calon Bupati dan Walikota beserta wakilnya di seluruh Indonesia termasuk Provinsi Maluku,"paparnya.

"Intinya semua itu nanti akan diputuskan pada saat selesai Pileg, Pilpres dan didasarkan atas survei. Setiap kabupaten/ kota itu sudah ada penugasan fungsional, jadi tugas mereka itu adalah memenangkan pileg dan memenangkan calon presiden dari Partai Golkar yaitu Airlangga Hartarto,"tutupnya. (*)

Komentar

Loading...