Pasca Bentrok KP, Batu Merah Dijaga Ketat Aparat Gabungan
AMBON - Aparat gabungan TNI-Polri terlihat menjaga ketat kawasan Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pasca bentrokan antara Kelompok Pemuda (KP) Ongkoliong vs Tugu Siliwangi, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari kemarin.
Dari hasil pantauan Kabar Timur, di Tempat Kejadian Perkara (TKP), hingga Senin (3/10) pukul 02.31 WIT dini hari, kawasan tepatnya di depan pangkalan ojek Ongkoliong dan Tugu Siliwangi dijaga ketat aparat gabungan.
Situasi di dua kompleks yang bertikai itu masih terlihat tegang. Sejumlah warga terlihat masih was-was, atas insiden baku lempar antara pemuda Ongkoliong dan Komplek Tugu Siliwangi.
Walaupun situasi sudah kondusif lantaran dijaga ketat aparat, namun banyak warga yang memilih berdiri di depan jalan sekitar Tugu Siliwangi hingga Senin dini hari tadi.
Berbeda dengan situasi di Tugu Siliwangi, di Kompleks Ongkoliong, tak terlihat satupun pemuda atau warga setempat di sekitar jalanan. Hanya aparat gabungan TNI-Polri yang sedang berjaga.
Sebelumnya, sekitar pukul 04.00 WIT Minggu dini hari kemarin, aksi saling lempar menggunakan batu dilakukan antara kelompok pemuda Kompleks Ongkoliong dan Pemuda Tugu Siliwangi, Desa Batu Merah, di depan Pangkalan Ojek kawasan Ongkoliong.
Motif aksi baku lempar batu itu terjadi akibat saling ejek antara dua kelompok pemuda tersebut, yang diduga sedang dalam pengaruh minuman keras yang menyebabkan bentrokan tak dapat dihindari.
Pemuda Ongkoliong diketahui mengejar pemuda komplek Tugu Siliwangi hingga ke wilayahnya. Tak mau kalah, pemuda komplek Tugu Siliwangi menghujani kelompok Ongkoliong dengan batu.
Tidak terima dihujani lemparan batu, pemuda Ongkoliong lalu membalas lemparan batu kepada kelompok Tugu Siliwangi, sehingga aksi saling lempar tak terhindarkan, dan membuat kawasan sekitar mencekam.
Tak beberapa lama kemudian, atau pukul 04.45 WIT, Edwin Lessy seorang warga Ahuru melintas dan melihat adanya bentrok antar pemuda. Pria 38 tahun itu langsung berhenti ditengah kekacauan dengan tujuan ingin melerai.
Nahas, niat baik warga yang beralamat di Ahuru, Negeri Batu Merah itu tak sesuai harapan. Edwin yang berusaha melerai bentrokan langsung dibacok menggunakan sebilah parang sebanyak tiga kali oleh satu orang dari kelompok pemuda Ongkoliong.
Atas insiden itu, Edwin yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengalami luka serius pada beberapa bagian tubuhnya, dan kini sedang mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Edwin Lessy sendiri berumur 38 tahun, bekerja sebagai PNS, beragama islam, dan memiliki alamat di Ahuru Mesjid AL Huda Negeri Batu Merah,"kata Terpisah, PS Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Moyo Utomo, Minggu (2/10).
Dijelaskan Moyo, berdasarkan keterangan Edwin, awalnya korban dari arah Asrama Batu Merah menuju ke Kapaha, kemudian korban melihat ada perkelahian antara Batu Merah (Tugu Siliwangi) dan Ongkoliong.
"Kemudian korban berniat untuk melerai, akan tetapi ada salah satu orang dari pihak Ongkoliong langsung datang memegang sebilah parang dan memotong korban dengan menggunakan sebilah parang sebanyak tiga kali.
Bacokan parang sebanyak tiga kali itu kena pada bagian tangan kiri sebanyak dua kali dan satu kali mengena pada bagian belakang kepala korban. "Kemudian korban langsung terjatuh di atas jalan raya dan korban sempat melihat pelaku langsung melarikan diri,"ungkapnya.(KTE)
Komentar