Bupati Malra : Silpa Daerah Senilai Rp 19,43
KABARTIMURNEWS.COM,LANGGUR, - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun menyatakan realisasi APBD Kabupaten Malra tahun 2021 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp19,43 miliar. Silpa tersebut merupakan selisih pendapatan dan belanja daerah.
“Selisih antara realisasi pendapatan daerah dan belanja daerah terjadi surplus sebesar Rp9.408.556.746 serta realisasi pembiayaan netto sebesar Rp10.028.991.257. Dengan demikian SILPA tahun 2021 sebesar Rp19.437.548.004,” akui Thaher Senin (11/7).
Hal itu disampaikan Bupati Malra pada Rapat Paripurna DPRD Malra dalam rangka mendengar penjelasan Bupati terhadap Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2021, di Gedung DPRD Malra.
Thaher juga menguraikan, APBD Malra tahun anggaran 2021 dianggarkan sebesar Rp948,318 miliar. Namun pada APBD Perubahan turun sebesar 0,60 persen menjadi Rp942,663 miliar dengan realisasi sebesar Rp915,802 miliar.
Realisasi APBD tahun 2021 sendiri terbagi atas pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) jelas Bupati mencapai Rp66,129 miliar dan terealisir Rp44,965 miliar atau 65,05 persen.
Sementara pendapatan transfer dianggarkan sebesar Rp864,276 miliar terealisir Rp856,287 miliar atau 99,08 persen. Kemudian pendapatan hibah dianggarkan sebesar Rp9,258 miliar namun terealisasi Rp14,548 miliar.
Kemudian, belanja daerah pada APBD tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp1,074 triliun, namun pada perubahan APBD bertambah sebesar 0,03 persen menjadi Rp1,075 triliun dan sampai dengan 31 Desember 2021 terealisir sebesar Rp906,393 miliar atau 84,30 persen.
Bupati dalam rinciannya menyebut belanja operasi dianggarkan sebesar Rp595,395 miliar terealisir sebesar Rp564,949 miliar (94,8 persen). Sedang belanja modal dianggarkan sebesar Rp282,209 miliar terealisir sebesar Rp144,626 miliar (51,25 persen).
Belanja tak terduga dianggarkan sebesar Rp756,525 miliar terealisir sebesar Rp750 miliar (99,14 persen), serta belanja transfer dianggarkan sebesar Rp196,830 miliar terealisir sebesar Rp196,068 miliar atau 99,61 persen.
“Sementara itu, untuk pembiayaan, sampai dengan 31 Desember 2021, pembiayaan netto terealisir sebesar Rp10,028 miliar dari yang dianggarkan sebesar Rp132,528 miliar,” ungkap Bupati.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Pimpinan dan Anggota DPRD, Pimpinan OPD dan jajarannya serta seluruh masyarakat, atas komitmen dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan yang lebih berkualitas.
Sehingga Pemkab Malra tujuh kali berturut-turut mampu mempertahankan opini WTP dari auditor keuangan negara BPK RI.
(KTA)
Komentar