KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Sam Latuconsina disebut-sebut berpeluang dalam kontestasi Pilgub Maluku karena ketokohannya telah teruji. Ramly Umasugi ketokohannya juga teruji sebagai Ketua DPD Golkar Maluku namun kekuatan politiknya akan turun.

Karenanya setelah digadang-gadang sebagai leader tim sukses pemenangan Airlangga Hartarto di Maluku, Sam makin memastikan peluang dirinya maju ke ajang Pilgub tahun 2024. Sebaliknya jabatan Ramly Umasugi selaku Bupati Buru akan berakhir dalam waktu dekat ini mempengaruhi ketokohannya di Partai Golkar.

Di saat turun dari kekuasaan itu lah, ketokohan Ramly di Golkar seperti apa akan terlihat.”Pasti tidaknya RU (Ramly Umasugi) menuju Pilgub baru bisa dilihat setelah beliau turun ke prabon, Mei 2022 ini. Yang jelas RU itu tokoh Golkar,” kata Joemicho Syaranamual kepada Kabar Timur di PN Ambon Rabu (6/4).

Joemicho yang juga pengacara sekaligus fungsionaris DPD I Partai Golkar ini menilai kehadiran sosok Sam Latuconsina setelah didapuk sebagai ketua tim pemenangan Airlangga akan mempengaruhi konstalasi politik mendatang di Maluku.

“Artinya ketokohan Sam cukup baik. Berpengalaman di Pilgub Maluku sebelumnya.  Mungkin karena itu Pak Airlangga meminta Abang Sam gabung,” ujarnya.   

Sebelumnya akademisi FISIP Unpatti Ambon menilai kontestasi Pilgub dinilai jadi bidikan kepentingan politik Sam Latuconsina. Setelah dia digadang-gadang Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto, hal ini tentu tak boleh dianggap remeh oleh PDIP.

Pengamat politik FISIP Unpatti Ambon Said Lestaluhu menilai rivalitas kandidat Gubernur Jeffry Apolly Rahawarin dengan tagline JAR itu cukup kuat jika Sam Latuconsina berduet dengan Jeffry.

Menurutnya Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggandeng Sam sebagai ketua tim pemenangan di Maluku disebabkan suksesi Pilpres dan Pileg tahun 2024.

Jika Sam sukses di Maluku untuk momen Pilpres dan Pileg itu menjadi peluang baginya menuju perhelatan Pilgub Maluku yang dihelat September 2024 itu. Jika berhasil di dua momen politik itu untuk kepentingan Golkar maka Sam berpeluang mendampingi Jeffry di Pilgub Maluku.

Menurutnya, Pilpres dan Pileg di Maluku jadi test case atau ajang ujicoba bagi pihak-pihak yang bertarung. “Artinya siapa yang jadi kepala daerah sangat tergantung pada Pilpres dan Pileg itu,” tandas Said Lestaluhu.

Dan jika itu terjadi maka pertarungan klasik dua parpol di Maluku dipastikan akan terulang, yakni Golkar vs PDIP di tahun 2024. Namun kata dia, Sam Latuconsina maupun Jeffry Apolly Rahawarin harus mendapatkan restu Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Ramly Umasugi terlebih dulu.

(KTA)