Untung-Rugi Sam Ketua Tim Airlangga, Ruginya : Golkar “Pecah”

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Keputusan DPD Partai Golkar Maluku, menunjuk MAS Latuconsina atau Sam Latuconsina sebagai ketua relawan tim pemenangan Airlangga Hartarto di Maluku menuju Pemilu 2024, tentu memiliki untung-rugi politik.
Keputusan menunjuk Sam Latuconsina ketua relawan tim pemenangan Airlangga Hartarto, sudah pasti menghebohkan dunia politik Maluku, sebab Sam sejatinya bukan kader Golkar.
Sam Latuconsina merupakan salah satu tokoh, hanya saja untuk posisi ketua Tim tersebut, banyak pihak menganggap Golkar Maluku masih memiliki banyak figur layak dan teruji.
Sebut saja Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, merupakan tokoh dan pemimpin di Ibukota Provinsi Maluku, namun tak diakomodir Ramli Umasugi sebagai ketua Golkar Maluku, untuk mengisi posisi dimaksud Pengamat.
Politik FISIP Unpatti Ambon, Amir Kotarumalos, kepada Kabar Timur, Selasa (29/3) kemarin mengaku, keputusan menunjuk Sam pasti miliki untung dan rugi bagi golkar.
Dari segi kerugian Golkar Maluku atas penunjukan Sam, adalah akan ada pecahan massa yang datang dari dalam internal DPD Golkar Maluku sendiri.
“Bahwa internal Golkar pasti ada yang anggap dan pendapat, kok bisa begitu? Mengapa tidak mempercayai kader partainya dan lebih memilih Sam dari luar partai mempin tim. “Bisa juga ada anggapan, kok sesama elit partai kalian sendiri saja tidak solid, kader kalian sendiri tidak mampu dibuat taat barisan. Dan ini soal trash (kepercayaan) basis massa,”tambahnya.
Solusinya, lanjut Amir, kalau Sam sudah miliki SK sebagai ketua tim pemenangan, harus ada pengawalan. “Katakanlah kalau ada dorongan, Pak Sam mendingan jadi anggota Golkar. Harus ada berganing itu. Atau Sam boleh ketua, tapi harus ditopang kader-kader atau elit Golkar yang kapabel, dan miliki basis massa bagus untuk menopang tim pemenangan,”paparnya.
Amir mengungkapkan, ditunjuknya Sam sebagai Ketua Tim pemenangan Airlangga Hartarto di Maluku, mencerminkan Ramli Umasugi selaku ketua Golkar Maluku tak percaya kader. “Saya lihat terang-terangan, Pak Ramli belum percaya kadernya sendiri. Dan ini menyangkut track record sehingga, pak Sam yang bukan orang partai dipercayakan memimpin tim pemenangan di Maluku,”ungkapnya.
Sementara dari segi keuntungan, Amir menilai, Sam miliki komunikasi lintas elit politik yang baik dan strategis, bahkan mampu mengsingkronisasikan elemen-elemen Golkar yang tercerai berai.”Bahkan bukan saja elemen Golkar, tetapi elemn-elemen masyarakat yang selama ini simpati kepada Golkar, lalu sudah berpindah ke partai lain seperti massa pragmatis, itu one man soul, dan rentan sekali berubah, bisa saja seperti itu,”jelasnya.
Dalam logika kepartaian, lanjut Amir, ketika dua kelereng (ilustrasi) misalnya dibenturkan, atau dua partai dibenturkan maka yang pertama pecah itu lapisan luar, dan lapisan luar massanya adalah massa pragmatis, setelah itu massa oportunistik yang dihuni oleh tokoh, dengan kekuatan akar massa.
“Yang saya maksudkan ini, yang rentan sekali berubah lapisan massa elit internal partai Golkar ini. Jadi keuntungannya kalau dengan kontrak politik, janji politik prediksinya bisa dilaksanakan. Masyarakat akan ikut dan kalau berganing posisi baik, masyarakat juga ikut,”tandasnya. (KTE)
Komentar