Korban Hilang di Perairan Aru Masih dalam Pencarian

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Obet Siksikul, 60 tahun, Korban hilang akibat tenggelam bersama satu unit Longboat di perairan Muara Sungai Sir-sir, Kabupaten Kepulauan Aru pada Senin 21 Februari 2021 hingga saat ini masih dalam pencarian Tim SAR.

Hal ini disampaikan Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid ketika dihubungi Kabar Timur Via telfon seluler, Selasa 22 Februari 2021.

Dikatakan, pencarian terhadap korban hilang itu tidak begitu maksimal karena cuaca yang masih terbilang ekstrim. "Dari pagi tadi sudah dilakukan pencarian, cuma pencariannya belum terlalu maksimal, gelombangnya masih tinggi," katanya.

Dirinya menegaskan, pihaknya tetap melakukan pencarian namun juga berhati-hati sekalipun pencariannya belum terlalu maksimal karena gelombang masih terbilang tinggi dan cuaca juga hujan dan mendung.

"Kita tetap terus mencari, tapi belum maksimal, karena kita kan tahu sendiri, cuaca tadi kan hujan, terus mendung kan gelap, kita repot juga, tapi tetap melakukan pencarian," tegasnya.

Hingga Selasa (22/2) pukul 17: 54 saat ini, tambah Harun, dirinya belum diinformasikan terkait kabar terkini pencarian korban hilang tersebut. "Belum ada kabar mas," pungkasnya.

Sebumnya, dikabarkan, Seorang lansia bernama Obet Siksikul, 60 tahun, hilang akibat satu unit Longboat tenggelam di Perairan Muara Sungai Sir-sir, Kabupaten Kepulauan Aru karena di hantam gelombang besar pada Senin 21 Februari 2022.

Dirinya tenggelam bersama Lima penumpang lainnya namun mereka berhasil diselamatkan.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid, mengungkapkan, peristiwa naas itu berawal saat longboat berpenumpang enam orang ini bertolak dari Desa Kobamar menuju Dobo.

"Tiba di depan Muara Sungai Sir–Sir, Longboat dihantam angin kencang serta gelombang yang membuat Longboat terbalik dan perlahan tenggelam," terangnya.

Setelah mendapat kabar itu, dilakukanlah koordinasi dengan berbagai pihak diantaranya Satpolairud Polres Kepulauan Aru dan SAR Dobo.

Tim SAR gabungan kemudian bertolak dari pelabuhan rakyat Dobo menggunakan KP. XVI–3002 Teluk Ambon Ditpolairud Polda Maluku dan KN. 04 milik Syahbandar Dobo untuk melakukan pencarian pada pukul 13.00 WIT.

"Sebanyak 5 orang korban telah ditemukan dalam kondisi selamat. Sampai dengan pukul 19.00 WIT satu korban hilang belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan pada hari Selasa 22 Februari 2022," tandasnya. (MG2)

Komentar

Loading...