Hidayatullah Sjah Resmi Dikukuhkan Sebagai Sultan Ternate ke-49
KABARTIMURNEWS.COM,TERNATE, - Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah resmi setelah dikukuhkan menjadi Sultan Ternate menggantikan ayahnya Mudaffar Sjah melalui prosesi ritual adat Sinunako Sesikhalifat di lingkungan Kedaton Kesultanan Ternate, Sabtu.
Perangkat Adat Jou Mayor Kesultanan Ternate, Usman Natsir Sjah di Ternate, Sabtu mengatakan pengukuhan Sultan Ternate itu melalui tahapan pelaksanaan hadrat dari Imam Sigi Lamo, Sigi Cim, dan Sigi Heku atau perangkat di Masjid Kesultanan Ternate dengan para mufti kesultanan barulah diserahkan gelar ke Hidayatullah Sjah.
Acara dimulai dengan penyematan Stampa atau Mahkota ke Kepala Hidayatullah Sjah yang dilakukan Kiemalaha Marsaoly, H. Ahmad Dano Natsir.
Penyematan tersebut dilaksanakan di Kamar Puji sebuah ruangan di Kedaton yang disakralkan dan hanya boleh disaksikan oleh Kiemalaha Marsaoly serta Kapita Lao Gazali Mudaffar Sjah. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan Rorasa oleh Jou Hukum Sangaji, Abdulrahman.
Setelah itu, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah diarahkan ke Balakun atau beranda Kedaton, untuk memberikan penyapaan berkah atau barakat ke para bala kusu se kano-kano, atau masyarakat adat Kesultanan Ternate, yang berada di halaman kedaton.
Menurut dia, ada yang menarik dalam momentum pengukuhan Sultan Hidayatullah Sjah dengan cara mengangkat kedua tangannya, gemuruh suara “Suba Jou” sebagai penghormatan kepada sang sultan menggema secara berulang dari halaman kedaton.
Begitu pula, beberapa menit kemudian, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah diarahkan masuk menyapa para bala kusu se kano-kano yang berada di Pondopo, halaman belakang kedaton.
Kemudian diarahkan masuk ke kamar untuk menggantikan Stampa atau Mahkota dengan Tuala Wari atau penutup kepala berbentuk melingkar dan sedikit mengerucut ke belakang.
Sultan Ternate Hidayatullah Sjah diarahkan menduduki kursi kolano yang diletakkan di areal Pondopo. Setelah itu, para bala kusu se kano-kano secara berganti melakulan prosesi oro barakat atau mengambil berkah dari sultan.
Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah ketika dikonfirmasi menyatakan, Kesultanan Ternate akan membangun hubungan dengan tiga kesultanan Ternate lainnya seperti Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo dan Kesultanan Bacan.
DINAMIKA
Sementara Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah menyatakan penolakan sebagian saudaranya dalam prosesi pengukuhan dan pelantikannya merupakan sebuah dinamika biasa.
“Masalah internal keluarga itu telah dikomunikasikan. Sudah hal biasa saat prosesi pengukuhan Sultan Ternate ada sedikit gejolak,” kata Sultan Hidayatullah Sjah. Hidayatullah akan merangkul saudara-saudaranya yang menolak pengukuhan dirinya untuk sama-sama membesarkan adat Kesultanan Ternate.
Selaku Sultan Ternate, dia berharap agar bangsa Indonesia menjadi teladan dalam membangun kebudayaan dan bisa menyejahterakan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, dirinya akan mengusulkan kepada tiga Sultan di Ternate untuk melaksanakan Konferensi Moti ke-II dalam rangka menyikapi situasi nasional dan lokal, terutama dalam pengembangan eksistensi kesultanan dalam bingkai NKRI.
Sebab, berdasarkan sejarah panjang kesultanan di Maluku Utara, pada tahun 1322 silam, keempat kesultanan ini menggelar Konferensi Moti I untuk membicarakan terkait dengan eksistensi empat kesultanan tersebut.
Selain itu, berbagai program sebagai Sultan Ternate yang baru seperti menjaga lingkungan, seluruh masjid harus terus berzikir, karena hak-hak adat merupakan hak mutlak, sehingga hak-hak milik Kesultanan Ternate selama 800 tahun itu harus dihormati oleh bangsa, agar ada sinergi antara kesultanan sebagai mitra pemerintah dalam rangka memakmurkan masyarakat di Maluku Utara.
Sementara itu, dirinya juga mengajak kepada rakyatnya untuk ikut vaksinasi COVID-19. “Jangan sampai ada yang takut divaksinasi”.
Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Sjah resmi dikukuhkan menjadi Sultan Ternate menggantikan ayahnya Mudaffar Sjah melalui prosesi ritual adat Sinunako Sesikhalifat di lingkungan Kedaton Kesultanan Ternate, Sabtu.
pengukuhan Sultan Ternate itu melalui tahapan pelaksanaan hadrat dari Imam Sigi Lamo, Sigi Cim, dan Sigi Heku atau perangkat di Masjid Kesultanan Ternate dengan para mufti kesultanan, lalu diserahkan gelar ke Hidayatullah Sjah, dimana, dalam acara dimulai dengan penyematan Stampa atau Mahkota ke Kepala Hidayatullah Sjah, yang dilakukan oleh Kiemalaha Marsaoly, H. Ahmad Dano Natsir. (AN/KT)
Komentar