Edwin: Saya Tetap PDIP Tulen

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Tersenggolnya Edwin Adrian Huwae dari jabatan Sekretaris DPD PDIP Maluku, tak membuat mantan Ketua DPRD Propinsi Maluku itu larut dalam kesedihan.

Baginya, sebagai kader yang baik, tentu akan menerima dan patuh apa yang ditetapkan oleh partai yang membesarkan namanya itu.

"Sebagai kader yang baik, saya menerima dan patuh. Tapi kalau ditanya apakah masih ingin berada di PDIP, jawabnya ya, sebab saya PDIP tulen," kata Edwin ketika diwawancarai wartawan usai pelaksanaan Mubes ke IV DPP Hena Hetu di kawasan pantai Batu Kuda, Tulehu, Pulau Ambon, Senin (6/12).

Menurutnya, pembebastugasan dari jabatan sekretaris DPD PDIP Maluku, bukan lah satu masalah. Terpenting, setelah jabatan itu berpindah ke lain orang, PDIP Maluku bisa semakin baik ke depan.

Dia mengaku, sejak menjabat Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, dirinya telah melahirkan kemenangan politik baik pada pemilihan presiden, pilkada maupun pileg di daerah ini.

"Saat saya jabat Ketua DPD PDIP Maluku, partai wong cilik ini borong sejumlah kemenangan, baik Pilpres, pilkada di beberapa daerah maupun pileg di daerah ini," akuinya.

Ditanya apakah pergantian jabatan itu sudah diberitahu lebih awal, Edwin mengaku sudah. Tapi ini menjadi rahasia partai yang tidak etis jika disampaikan ke publik.

"Saya sudah tahu dan seterusnya. Tapi tidak etis saya sampaikan ini ke publik. Itu rahasia partai," tandasnya.

Lantas benarkah selama menjabat Sekretaris DPD PDIP Maluku, Edwin tak pernah ada dalam rapat penting, Ketua DPP Hena Hetu itu menangkalnya. "Toh saya juga memimpin rapat-rapat pemenangan Pilkada maupun rapat konsolidasi partai. Malah saya yang pimpin," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, kursi jabatan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Propinsi Maluku, kini berganti orang. Yang awalnya dijabat Edwin Adrian Huwae, akhirnya berpindah ke Benhur G Watubun.

Pergantian tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 182 /KPTS/DPP/ X /2021 tentang pembebastugasan sekretaris serta penetapan dan pengesahan sekretaris DPD PDI Perjuangan Propinsi Maluku masa bakti 2019-2024.

Ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Maluku, Murad Ismail melalui Sekretaris DPD PDI Perjuangan yang baru, Benhur Watubun mengatakan, pembebastugasan Edwin dari posisi sekretaris PDI Perjuangan kerena menimbang beberapa hal.

"Iya benar, sesuai SK, jabatan itu telah berpindah ke saya. Pandangan DPD PDIP, pak Edwin ini tidak pernah aktif lagi dalam rapat-rapat partai serta segala bentuk kegiatan partai. Makanya yang bersangkutan dibebastugaskan," kata Benhur kepada wartawan, Sabtu pekan kemarin.

Menurutnya, eksistensi PDI Perjuangan di Provinsi Maluku sangat strategis ditinjau dari kepentingan partai dalam memenangkan pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.

Sekretaris juga punya tugas penting untuk mendampingi Ketua DPD dalam mengkoordinasikan dan memastikan pelaksanaan seluruh kebijakan dan program strategis partai.

Tapi jika kemudian tugas-tugas ini tidak dijalankan baik oleh sekretaris, maka ini merupakan bentuk ingkar dan lalai terhadap tugas dan tanggungjawab.

"Dan pak Edwin dinilai tidak dapat menjalankan fungsi dan tugas kepartaian sesuai AD/ART serta peraturan partai," paparnya.

Soal jabatan yang baru diembannya, anggota komisi I DPRD Propinsi Maluku itu mengaku, akan bekerja sesuai perintah sebagaimana yang diatur dalam AD/ART partai.

"Karena tugas seorang sekretaris DPD partai yaitu untuk melaksanakan tugas-tugas sekretaris sesuai AD/ART, maka itu yang tentu akan saya lakukan," pungkasnya. (KTY)

Komentar

Loading...