Raih TPID Award, Pemkab Malra Gelar Syukuran
KABARTIMURNEWS.COM,LANGGUR, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra), Senin (30/8), merayakan acara syukuran penghargaan prestisius TPID Awards 2020 yang diterima tanggal 26 Agustus 2021 lalu.
Diketahui, penghargaan itu sendiri diberikan Pemerintah Pusat melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) menobatkan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai Kabupaten/Kota terbaik pengendali inflasi daerah tahun 2020 di wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Sementara itu, kegiatan syukuran dimaksud dilaksanakan di lokasi Ve’e Kes Yang (Kebun perbekalan) depan kantor Bupati. Adapun acara tersebut berlangsung sederhana, dimana hanya diisi dengan doa bersama dari empat agama yang ada di bumi “Larwul Ngabal.”
Pantauan media ini, doa syukuran diawali pembacaan doa secara Islam, dipimpin Ketua MUI Malra Muhammad Zein Matdoan. Selanjutnya, Wakil Uskup Kei Kecil RD Eko Reyaan mendoakan secara Katolik. Kemudian, Hindu Dharma oleh Ketua PHDI Malra Baldu Lefmanut dan ditutup secara Kristen Protestan oleh Pdt. George H Anakotta.
Dalam doa yang disampaikan, keempat pimpinan umat beragama ini secara bergantian memohon rahmat penyertaan dan berkat Tuhan/Allah bagi seluruh masyarakat untuk menjalankan keberlanjutan pembangunan di Maluku Tenggara.
Mereka mendoakan juga agar dunia, bangsa dan Negara Indonesia, khusunya daerah Kabupaten Maluku Tenggara segera pulih dari pandemi wabah Covid-19.
Sebelumnya, Bupati Malra Muhamad Thaher Hanubun dalam arahan mengatakan, prestasi yang didapatkan Kabupaten Malra ini tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat. Baik dari Pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan hingga ke pelosok-pelosok desa di daerah itu.
Penghargaan ini, menurut dia, merupakan prestasi luar biasa lantaran dididapatkan dalam masa pandemi Covid-19. Lantas, semua itu karena usaha dan kerja keras semua pihak dalam upaya menjaga ketahanan pangan lokal melalui gerakan Ve’e Kes Yang.
“Tanpa bantuan dan koordinasi banyak pihak, pemerintah akan sulit bergerak dalam menghadapi gejolak pandemi Covid-19,” imbuhnya. Lebih dari itu, lanjut kata Thaher bahwa penghargaan tersebut merupakan wujud cinta kasih Tuhan kepada pemerintah dan masyarakat di bumi “Larwul Ngabal,” Malra.
Untuk itu, berkat dan rezeki ini perlu disyukuri dengan mempersembahkan doa kepada-Nya. “Karena campur tangan Tuhan, penghargaan ini bisa kita dapatkan. Sehingga inti dari acara syukuran hari ini adalah persembahan doa bersama dari pemuka-pemuka agama,” ujar Thaher.
Bupati berpendapat, doa adalah penyegaran dan pencerahan sekaligus kunci kekuatan untuk membangun hubungan interelasi antar manusia, manusia dengan Tuhan serta manusia dengan lingkungannya.
“Dengan senantiasa berdoa dan mensyukuri rahmat Tuhan, kita (Pemerintah dan masyarakat, red) dihindarkan dari segala keburukan dan diberikan kekuatan untuk bersama-sama membangun daerah ini,” tutur dia.
Ia menandaskan, perbedaan bukanlah halangan namun merupakan nilai tambah untuk memperkaya khasana keberagaman. “Pelangi itu indah, jika di pandang dalam perbedaan warna. Kemajemukan dengan kebersamaan harus kita hayati dan amalkan dalam segala upaya untuk membangun daerah tercinta ini,” kata Thaher. (*/KT)
Komentar