Dukung Kepemimpinan Murad-Orno

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku, Wahid Laitupa mengatakan, PAN punya tanggungjawab moral dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah Maluku dibawah kendali Murad Ismail dan Barnabas Orno.

“Kita yang merekomendasikan pak Murad maju sebagai Gubernur Maluku. Tentu, ini jadi satu tanggungjawab moral kita mendukung pak Murad dan Abas,” kata Wahid kepada wartawan usai digelar HUT PAN ke-23 tahun di Cafe Teluk Ambon, Senin (23/8).

Menurutnya, kader PAN harus menjadi garda terdepan untuk membantu pemerintah membawa tujuan kesejahteraan Maluku ke depan. Kader PAN juga perlu mengawal setiap kebijakan dari pemerintah Maluku.

“Kita boleh mengkritik pemerintah, tetapi kita juga patut memberikan solusi ke pemerintah untuk sama-sama membangun Maluku,” tegasnya.

Disisi lain, Sekretaris Komisi II DPRD Maluku itu mengaku, dirinya akan sangat haus dan ambisi untuk menjadikan PAN sebagai partai yang mampu bersaing dengan partai besar lainnya di Maluku.

“Saya haus akan itu. Saya harus buat PAN menjadi partai yang mampu bersaing dengan partai besar lainnya di Maluku,” tandasnya.

Dikatakan, sekalipun PAN hanya memiliki satu kursi di DPRD Maluku, tapi itu jangan dijadikan sebagai satu bagian yang dianggap lemah dalam kaitan dengan kerja-kerja partai.

“Semangat dalam membangun semua ini tergantung dari niat kita sendiri. Hilangkan konflik-konflik internal. Perbedaan itu wajar-wajar saja, tetapi kemudian jangan buat perbedaan untuk memecahkan PAN,” ingatnya.

Ditanya soal target kursi di pileg 2024 mendatang, Wahid mengaku optimis PAN akan mendapatkan lebih dari satu kursi. Bagi dia, pileg 2024 merupakan pertarungan partai politik untuk memperebutkan kursi di DPRD, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Pada pileg 2024 mendatang, kursi kita harus ada di semua daerah. Untuk Provinsi kita harus satu fraksi utuh atau merebut posisi wakil ketua,” paparnya.

Untuk memenuhi target kursi, reshuffle kepengurusan partai akan dilakukan untuk mencari format yang lebih baik dan memperkuat kerja partai ke depan menuju 2024.

Wahid dihadapan kader, berjanji jika target yang ditetapkan tidak tercapai, dirinya tidak lagi mencalonkan diri sebagai ketua partai di periode mendatang.

“Reshuffle kepengurusan perlu dilakukan dengan penempatan kader yang menjanjikan untuk kemajuan partai ke depan. Kita tidak bisa dengan format lama. Harus ada perubahan jika ingin partai maju. Dan saya berjanji jika tidak tercapai target ini, saya akan mundur dari ketua DPW,” tegasnya.

PAN kata dia, sebagai partai nasionalis dan religius terbuka untuk siapa saja yang ingin mencalonkan diri pada pileg nanti asalkan memiliki nilai jual yang mumpuni dan diterima masyarakat.

“Ke depan PAN tidak lihat berdasarkan hubungan emosional saudara dan lainnya. Namun lupa tujuan dari partai itu sendiri, harus memiliki kursi yang banyak di DPRD. Siapapun dia kita terbuka menerima asalkan punya nilai jual dan diterima oleh semua kalangan,” pungkasnya. (KTY)

Komentar

Loading...