Positif, Bupati SBB Bakal Dimakamkan Gunakan Protab COVID-19?

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Hasil rapid antigen almarhum dan putrinya terkonfirmasi Covid-19. Seandainya mereka butuhkan tim pemulasaran RSUP siap bantu.

Bupati Seram Bagian Barat (SBB), M. Yasin Payapo, meninggal dunia di kediamannya dikawasan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (1/8).

Sebelum menjemput ajal, orang nomor satu di Kabupaten “Saka Mese Nusa” itu, sempat masuk RSUP Dr Leimena, pada, Sabtu  31 Juli 2021, guna mendapatkan perawatan medis.

Almarhum M. Yasin, yang juga ketua DPD Hanura Maluku itu, kemudian mendapatkan perawatan medis di RSUP Leimena, hingga tanggal 1 Agustus 2021.

Dan di hari yang sama (1/8), Almarhum M. Yasin Payapo diketahui memiliki permintaan untuk dipulangkan ke kediamannya, guna jalani perawatan  mandiri, dan selang beberapa jam kemudian menghembuskan nafas terakhir.

Direktur Utama RSUP Leimena, Celestinus Eigya Munthe, kepada wartawan kemarin mengaku, pihaknya telah melakukan Rapid Tes Antigen kepada Almarhum M. Yasin Payapo.

“Saat masuk, kita sudah rapid antigen beliau. Hasilnya saat itu (31 Juli), Bupati (Almarhum) dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 hasil rapid antigen. Bersamaan beliau, ada putrinya yang juga terkonfirmasi COVID-19. Kita berikan obat penurun darah tinggi, yang satu efeknya itu sering buang air kecil, makanya dokter perintahkan pasang kateter, “ tambahnya.

Terkait proses pemakaman almarhum M. Yasin Payapo, dia mengaku, pada saat yang bersangkutan meninggal di rumahnya, pihaknya telah mengkoordinasikan hal itu bersama Satgas COVID-19 Maluku.

“Jadi nanti akan ada tindaklanjut Satgas. Walaupun meninggal di rumah, tapi pasiennya kan sudah terkonfirmasi COVID-19, pemakamannya akan dilakukan sesuai tata cara pemakaman COVID-19, “ jelasnya.

Diungkapkan, pihaknya siap membantu Satgas COVID-19 Maluku dalam proses pemulasaran M. Yasin Payapo. “Seandainya mereka butuhkan tim pemulasaran dari rumah sakit, kami siap bantu, “ tuturnya.

Selain itu, dirinya juga membantah kabar beredar bahwa M. Yasin Payapo, meninggal dunia di RSUP Leimena. “Kami ingin luruskan saja, beliau meninggal bukan di sini, tapi di rumahnya, “ kata dia.

Tadi pagi (kemarin) pukul 08.30 WIT, lanjutnya Bupati, minta pulang untuk Isolasi Mandiri. Dan dokter pada saat itu melihat Bupati layak pulang melakukan isolasi mandiri, apalagi didampingi oleh putrinya yang seorang dokter. Jadi bukan meninggal di RSUP, terangnya.

Ditempat yang sama, Dokter Febby, yang merupakan Spesialis Paru RSUP Leimena mengaku, awal masuk rumah sakit, M. Yasin Payapo datang dengan keluhan, sesak nafas, demam. “Hasil pemeriksaan laboratorium, bahwa almarhum mengalami infeksi di bagian paru-paru. Jadi kalau mau lihat kabar berkembang, menyebutkan beliau sakit maag dan asam lambung, itu tidak,” tandasnya. (KTE)

Komentar

Loading...