Sam “Perang” Diujung Tebing

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Tapi, kita lihat saja. Karena, perang ini juga kadang-kadang hanya sandiwara yang berakhir mesra.

Komisaris Utama (Komut) Bank Maluku, M.A.S. Latuconsina yang akrab disapa “Sam” kabarnya bertekad mundur dari jabatan “basah” itu. Kabar mundurnya mantan Wakil Wali Kota Ambon ini, sempat  menjadi diskusi publik Kota Ambon.

Hanya saja, kabar itu, sempat ditepis atau dibantah Sam. “Itu hoaks, dan tidak benar tentang kabar tersebut,” kata Sam, seperti dikutip Lutfi Helut, yang mengkonfirmasinya via pesan singkat.

Munculnya isu Sam bakal mundur dari Kumot Bank Maluku sebelumnya mengemuka menyusul status Sam yang  sempat viral di Medsos Facebook, yang berbunyi: “Kalo mau perang mari kita perang!!! Ale jual beta bali!! Pigi gertak orang laeng jang gerta bt!! Kebenaran itu nisbi!!!”

Kendati tidak disebutkan siapa yang diajak perang dalam status medsosnya itu, publik sudah tahu, siapa yang dimaksud itu. Bak gayung bersambut. Gubernur Maluku, Murad Ismail blak-blakan dalam acara Muswil PPP, belum lama ini sempat menyentil ajakan perang.

“Pangkatnya apa mau ajak perang,” sentil mantan Dankorps Brimob berpangkat bintang dua ini. Murad sepertinya sudah tahu siapa yang dimaksud pada status Sam itu. Hanya saja, Murad tidak, ingin merespon berlebihan. Dia hanya, membalas status itu, pada acara Muswil PPP Maluku dengan cara menyentil. Sentilan Murad juga cukup menohok.

Informasi yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, status ajakan perang Sam lewat Medsos, karena ketersingungan Sam dengan beredarnya rekaman, Gubernur yang mengancam akan melangserkan Sam dari posisi sebagai Komut Bank Maluku.

Rekaman berupa ancaman itu,  terdengar sampe ke kuping Sam. “Jadi mungkin ada yang rekam dan kase dengar Sam. Tidak terima dengan ancaman mau di kase turun dari Komut Bank Maluku, Sam membalasnya di status facebook,” ungkap sumber Kabar Timur.

Tapi, benar atau tidak informasi tersebut, Sam belum dapat dikonfirmasi. Tapi, informasi lain menyebutkan, kalau Sam tiba-tiba bersikap dengan mengajak perang, lewat status facebook, gegara Sam dicopot sebagai Ketua Tim PON Maluku.

“Gara-gara kita ganti dia (Sam), sebagai Ketua Tim Pon Maluku, langsung beraksi,” ungkap sumber Kabar Timur. Banyak versus tentang ajakan “perang” Sam di facebook, yang bersileweran. Kendati Sam telah berisikap dirinya tidak akan mundur, sebagai Komut Bank Maluku.

Meskipun tidak mundur. Tapi, rencana RUPS Luar Biasa Bank Maluku, bakal digelar dalam waktu dekat ini, kabarnya salah satu agenda, yakni: menonaktifkan Komut Bank Maluku.  Kabar dari dalam bank plat merah itu juga cukup kuat.

Gubernur Maluku sebagai pemegang kendali utama saham bank jadi penentu, berikut pemegang saham tertinggi kedua Wali Kota Ambon. Benar atau tidaknya RUPSLB, belum dapat dikonfirmasi, Kabar Timur.

Menurut sejumlah politisi di Maluku, bila benar akan ada RUPSLB Bank Maluku,  bisa jadi nasib Sam ibarat diujung tebing.  “Isyarat perang, yang ditebar  di medsos bisa jadi pesan soal itu. Tapi, kita lihat saja. Karena, perang ini juga kadang-kadang hanya sandiwara. Ujungnya berakhir mesra,” sebut salah satu politisi di Geduang DPRD Maluku, kemarin. (KT)

Komentar

Loading...