Pemkot Ambon Kenalkan Program MTN 

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meneralkan sistem jemput bola dalam memperkenalkan Program Manajemen Talenta Nasional (MTN) kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah dan pejabat terkait.

“Program MTN terkait erat dengan bagaimana mempersiapkan SDM secara produktif untuk menghadapi bonus demografi, karena itu kami menyambut baik pembentukan MTN, sebagai ekosistem dalam pengembangan SDM secara produktif, “ kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenpessy, Kamis.

Dikatakannya, 10 hingga 20 tahun mendatang Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana 64 persen dari total populasi penduduk, atau 183 juta jiwa adalah generasi milenial usia produktif.

“Jika bonus demografi tersebut dikelola dengan baik, akan membawa keuntungan bagi bangsa ini, tetapi sebaliknya jika tidak dikelola akan menjadi beban dan menimbulkan masalah sosial,” katanya.

Saat ini kata Wali Kota, talenta yang dimiliki baik ASN maupun masyarakat umumnya, masih terserak atau belum terdata dengan baik, serta belum didukung ekosistem yang baik untuk berkembang. Karena itu diperlukan upaya sistematis untuk rekrutmen, arsitektur pendataan, serta pembentukan kelembagaan khusus pengelola MTN.

“Talenta ASN akan diatur secara khusus oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang dimulai dari penyederhanaan birokrasi, yakni perubahan sejumlah jabatan struktural menjadi jabatan fungsional. Di Pemkot Ambon sendiri masih dilakukan pemetaan, “ ujarnya.

Diakuinya, salah satu tantangan yang dihadapi dalam birokasi adalah kelompok ASN yang berusia 51 tahun keatas yang kinerjanya mulai menurun dan berat untuk beradaptasi.

“Dengan adanya MTN ini paling tidak kita tahu posisi kita dimana, dan jika tidak bisa beradaptasi, kita mendorong generasi milenial saat ini, untuk mempersiapkan mereka menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tandasnya.

Sementara itu, Komisioner KASN, Agustinus Fatem menyatakan, pengelolaan sektor publik harus didukung oleh ASN yang memiliki kompetensi dan berkinerja baik.

“Manajemen ASN menjadi strategis untuk dilaksanakan, karena pengelolaan sektor publik yakni pelayanan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintahan di berbagai bidang, akan bisa tumbuh berkembang, salah satunya karena ASN yang kompeten,” katanya.

Menurut Fatem, mengacu pada RPJMD 2020 – 2024, strategi penguatan manajemen ASN dilakukan dengan penerapan MTN, penyederhanaan birokrasi, peningkatan sistem Merit dalam promosi jabatan dan pengangkatan pegawai, serta penataan jabatan fungsional. (AN/KT)

Komentar

Loading...