Proyek Jalan Rumbatu-Manusa, Mangkrak

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Ruas jalan Rumbatu-Manusa di Kecamatan Inamosol Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dikerjakan oleh PT Bias Sinar Abadi  masih berupa jalan tanah. Padahal anggaran Rp 31 miliar telah cair 100 persen.

Jalan yang direncanakan menghubungkan Negeri Rambatu dan Negeri Manusa sepanjang 24 Km itu kini dalam kondisi hancur. Dampak lingkungan yang ditimbulkan adalah banjir sejak dikerjakan sejak 27 September 2018 lalu.

Padahal proyek jalan itu dianggarkan melalui APBD tahun 2018 senilai Rp 31.428.500.00,- dan kabarnya telah cair 100 persen sesuai perintah Kadis PUPR Kabupaten SBB Thomas Wattimena. “Kami meminta Polres SBB bergerak cepat mengusut tuntas kasus ini,” desak Plt Ketua LP3NKRI Maluku Edison Wonatta kepada Kabar Timur, Senin (18/1).

Anehnya, ketika dikonfirmasi, Wattimena menjelaskan penyelesaian proyek jalan itu terkendala pandemi Covid-19. Juga kondisi alam di sekitar area proyek, yang sering diguyur hujan lebat dan banjir

“Covid bukan alasan. Yang perlu diingat oleh Kadis bahwa pekerjaan ini bersumber dari APBD tahun 2018 yang pencairannya sudah 100 persen. Itu masalahnya,” ujar Edison.

Menurutnya apapun alasan Kadis PUPR, proyek dimaksud telah terbengkalai. Karenanya polisi atau jaksa mesti usut. “Apalagi peringatan BMKG, Maluku termasuk rawan banjir. Itu berarti masyarakat Inamosol harus siap-siap barenang juga itu,” katanya. (KTA)

Komentar

Loading...