Dermaga Feri Wailei Terbengkalai

Zaenal.A.Patty/Kabartimurnews.com

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Proyek pembangunan dermaga Feri Wailei, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), terbengkalai sejak 2009 lalu. Padahal, tiang dermaga itu telah dipancang di laut.

Hanya saja, hingga kini dermaga yang dibangun untuk memudahkan arus manusia dan barang dari dan ke dermaga Feri Wai ke dermaga Feri Wailei,  belum dibangun. Penyebabnya, warga setempat persoalkan pembebasan lahan yang belum dibayarkan.

Salah satu anggota Komisi III DPRD Maluku, Asri Arman mengatakan, proyek dermaga yang didanai APBN, hingga kini belum dikerjakan.”Dermaga Feri Wailei, ketika saya kunjungi 2010 lalu, hingga kini belum dibangun,”kata Arman, saat komisi III rapat kerja dengan Dinas Perhubungan Maluku dan mitra kerja komisi yang membidangi infrastruktur, Senin (19/10).

Dia mengaku, tiang dermaga Feri Wailei, telah dipancang dilaut. Namun, hingga kini belum ada kelanjutan kapan dermaga itu dibangun. “Ini anggarannya mubazir dan rugi,”kesal politisi Partai Demokrat itu.

Soal penyebab dermaga itu belum dibangun, dia mengaku, warga setempat komplain pembebasan lahan yang belum diselesaikan. “Kenapa tidak menganalisa  kondisi lapangan sebelum dibangun dermaga,”tandasnya.

Arman, menilai, tidak ada perencanaan yang matang dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Maluku, sebelum dermaga itu di bangun.

“Kalau ada persoalan lahan selesaikan dulu dengan warga setempat. Jangan bangun dermaga kalau lahan belum diselesaikan. Perencanaan kurang matang. Mesti persoalan lahan diselesaikan dulu baru proyek dermaga itu ditender,”ingatnya.

Dermaga Wailei  dibangun sangat strategis. “Dermaga itu strategis. Dermaga itu perpendek jarak jika warga SBT dan Malteng, dari dermaga Feri Wai, kabupaten Malteng ke Wailei. Kalau dermaga itu beroperasi warga SBT dan Malteng, ke daerahnya mudah.  Warga dua daerah itu tidak lagi lewat dermaga Feri Hunimua maupun Waipirit, “terangnya.

Apalagi, lanjut dia, warga SBT dan Malteng, lewat dermaga Feri Wailei, tidak lagi melewati jembatan Waikaka yang putus.”Jadinya akses ke sejumlah wilayah di SBB, SBT, dan Malteng mudah. Apalagi, warga SBT mudah jangkau Sawai Saleman (SS) ke kota Bula, ibukota SBT,”paparnya.

Dia mengaku, sesuai penjelasan Dinas Perhubungan Maluku, pihak Kementerian Perhubungan sudah lihat lokasi proyek pembangunan Dermaga Feri Wailei.”Tapi, sampai sekarang kita belum tahu progresnya seperti apa,”tanya dia. 

Kadis Perhubungan Maluku, Mohammad Malawat mengatakan, tim dari Kementerian Perhubungan, sudah turun di lokasi proyek Dermaga Feri Wailei. “Kemarin  tim dari Kementerian Perhubungan datang melakukan desain gambar proyek Dermaga Wailei,”kata Malawat, kepada wartawan, ketika Raker dengan komisi III di skors.

Kehadiran tim Kementerian Perhubungan untuk memastikan pembebasan lahan.  “Mereka pastikan soal laham. Pembebasan lahan disisi darat. Pancang tiang disisi laut. Selain reviu desain gambar lama, bicara lahan. Jadi tidak ada masalah,”jelasnya.

Lantas, kapan proyek pembangunan Dermaga Feri Wailei, dia mengaku, proyek itu didanai APBN, sehingga ditangani Kementerian Perhubungan. “Memang proyek dermaga sudah lama. Setelah itu diusulkan anggaran pembangunan,”jelasnya.

Soal kontraktor atau pihak ketiga yang menangani dermaga itu, dia enggan membeberkan.” Kontraktor kita belum tahu, karena pekerjaan pusat. Bukan ditangani Dinas Perhubungan Maluku,’’kilahnya.(KTM)

Komentar

Loading...