Sidang Makar RMS Hadirkan Saksi Ahli UGM

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Setelah pemeriksaan tiga terdakwa yang masing-masing bertindak selaku saksi mahkota, sidang lanjutan perkara dugaan makar tiga pentolan FKM RMS hari ini menghadirkan saksi ahli guru besar Universitas Gajah Mada (UGM).

“Jaksa penuntut umum sampaikan akan hadirkan saksi ahli dari Universitas Gajah Mada,” ungkap Kasipenkum Kejati Maluku Samy Sapulette kepada Kabar Timur di kantornya, Senin (31/8).

Samy tidak menyebutkan pasti nama ahli hukum tersebut, namun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ela Ubeleeuw menyatakan, pakar hukum pidana yang akan dihadirkan pihaknya, adalah Eddy Omar Syarif Hiariej. “Dia pendamping hukum Presiden Jokowi,” ujar Ela kepada Kabar Timur pekan lalu. 

Dijelaskan jaksa Kejati Maluku itu, kehadiran Hiariej untuk menbuktikan perbuatan ketiga terdakwa Simon Viktor Taihuttu (56), Abner Litamahuputty (44) dan Janes Pattiasina adalah makar.

Jumat pekan lalu, sidang lanjutan perkara dugaan makar tiga terdakwa digelar dengan agenda pemeriksaan saksi mahkota. Mereka jadi saksi perbuatan pidana satu sama lain ketika menerobos halaman Mapolda Maluku yang akhirnya membawa mereka ke kursi terdakwa.

Dari keterangannya, Simon Viktor Taihuttu yang disebut-sebut sebagai juru bicara FKM/RMS ternyata simpatisan biasa. Kehadirannya dalam insiden di halaman Mapolda, Sabtu 25 April 2020 lalu terjadi spontan mengikuti ajakan Janes Pattiasiana, oknum PNS yang mengaku sebagai Sekretaris FKM RMS.

Sementara Abner Litamahuputty selaku wakil ketua organisasi tersebut. Dan oknum PNS Janes Pattiasina dalam persidangan mengaku merupakan Sekretaris FKM RMS yang ditunjuk langsung Pimpinan Eksekutif FKM RMS dr Alex Manuputty yang kini berdiam di Amerika Serikat.

Ketiganya akhirnya diciduk oleh petugas, ketika memasuki halaman Mapolda Maluku Sabtu 25 April 2020 lalu, dengan barang bukti bendera “benang raja” yang dibentangkan oleh mereka ketika itu. 

Sebelum insiden di halaman Mapolda Maluku, Simon Taihuttu dan Janes Pattiasina lebih dulu memprodukau sebuah video yang berisikan ajakan bagi para simpatisan RMS di Maluku untuk menaikkan bendera empat warna itu secara serentak pada 25 April lalu. Video tersebut kemudian diupload di channel youtube pada 18 April 2020. (KTA)

Komentar

Loading...