KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - KPU Maluku menargetkan partisipasi pemilih Pilkada serentak 2020 mencapai 77,5 persen. Meski di tengah ancaman pandemi Covid-19, penyelenggara pemilu optimis hak pemilih 100 persen terpenuhi.

“Ini hanya bisa dicapai apabila semua  pihak terlibat dalam pemilihan dengan optimisme dan mengutamakan protokol kesehatan Covid-19,” kata Komisioner KPU Maluku Almudatsir Sangadji dihubungi Kabar Timur, Selasa (21/7).

Tahapan Pilkada, KPU saat ini melakukan monitoring dan supervisi pencocokan dan penelitian (Coklit)  data pemilih dan sosialisasi PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang pemilihan dalam bencana Covid di kabupaten Buru Selatan (Bursel). 

Selain Bursel, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru, dan Seram Bagian Timur menggelar pilkada serentak 2020. “Coklit menerapkan protokol kesehatan,” sebut Sangadji.

Dikatakan, Bursel masuk zona hijau Covid-19. “Anjuran agar utamakan protokol kesehatan kepada pemilih, sehingga aktivitas pemilihan tidak menyebarkan Covid-19,” harapnya.

Sosialisasi, KPU Maluku melibatkan Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Bursel. “Kami berharap sebagai leading sektor, penanganan dan pencegaham Covid-19, sehingga kepatuhan pemilih menjadi optimal dan pemilih tetap memastikan keterlibatan dalam pemilihan,” ingatnya.

Pilkada di empat kabupaten di Maluku itu, KPU masing-masing kabupaten diharapkan memeriksakan kesehatan secara berkala lewat menggunakan rapid test sesuai kebutuhan interaksi aktivitas yang rawan penyebaran virus Covid-19. “Salah satunya tatap muka. Begitu juga mengumpulkan orang dalam tahapan pemilihan,” papar Sangadji. 

(KTM)