Curah Hujan Tinggi, Pemda Diminta Siaga
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pemerintah kabupaten/kota di Maluku diminta intensif melakukan upaya pencegahan dengan mengupdate kembali sumber daya di masing-masing wilayah untuk tetap siap siaga menghadapi tingginya curah hujan.
“Ketika kita sudah berada pada kondisi dengan curah hujan tinggi, kita berharap kabupaten/kota sesuai analisis BMKG sudah harus siap siaga menghadapi kondisi itu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Hendrik Far Far, Senin (20/7).
Sejak 17 Juni, BPBD Maluku sudah menyurati Pemda Kota Ambon, Pemkab Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah terkait hasil analisis BMKG. Intensitas hujan sedang tinggi akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan beresiko terjadi banjir dan longsor.
“Kita sudah surati bupati/walikota untuk melakukan upaya pencegahan, terkait perubahan cuaca dan iklim, mengingat peristiwa alam yang tidak bisa dihindari. Tapi kewajiban kita untuk menjaga wilayah kita dengan mempersiapkan potensi sumber daya yang ada,” ujarnya.
Hendrik juga meminta kepala daerah mengimbau masyarakatnya yeng tinggal di pengunungan maupun bantaran sungai siap siaga menghadapi setiap ancaman yang beresiko.
Tanggap darurat bencana, kata Hendrik, merupakan kewajiban pemerintah kabupaten/kota, dengan membuat pernyataan tentang kondisi bencana. Kesiapan sumber daya akan didukung pemerintah pusat dan daerah.
“Daerah tentunya ketika terjadi bencana, sebelum ditangani pemerintah pusat, pemda terlebih dahulu melakukan penanganan, dan anggaran itu sudah ada di masing-masing daerah,” sambung mantan Kepala Biro Hukum Setda Maluku.
Dari laporan Pemkot Ambon kepada BPBD Maluku, terjadi bencana longsor di sejumlah titik. Sedangkan di kabupaten Buru dan Buru Selatan terkait putusnya jalur transportasi.
Dan laporan dari Kepulauan Aru, terjadi gempa bumi berkekuatan 5 skala richter. Tetapi hasil koordinasi dengan Pemkab Aru, gempa bumi yang mengunjang bumi Jagaria itu tidak dirasakan oleh masyarakat di Dobo, ibukota kabupaten Aru.
“Prinsipnya kami di provinsi responsif terhadap laporan dari masing-masing daerah,” ujar Hendrik.
(KT)
Komentar