KABARTIMURNEWS.COM, AMBON,- Hujan dengan intensitas tinggi yang menguyur Pulau Ambon sepekan terakhir ini menyebabkan air sungai Mamua, Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) meluap dan hampir menghanyutkan salah satu rumah pensiunan tentara veteran desa setempat.

Meski begitu, pemilik rumah, La Bara bersama keluarga tetap saja menempati rumah tersebut. Padahal, musim penghujan diperkirakan masih terus berlanjut hingga Agustus 2020. Ini tentu satu ancaman untuk pensiunan veteran itu.

Kepada Kabartimurnews.com, Selasa (30/6) pemilik rumah La Bara mengaku, rasa was-was disaat musim penghujan tentu ada. Tapi, keterbatasan anggaran lah yang menyebabkan dirinya tidak bisa membangun rumah baru di tempat yang lebih aman.

"Tete (kakek) tentu was-was. Tapi mau buat bagaimana, ini rumah tete satu-satunya. Ini juga rumah yang pernah terima bantuan untuk veteran di Maluku," kata La Bara

Dia mengaku, banjir tahun 2019 lalu, sebagian dinding dapur milik rumahnya telah terbawa arus sungai. Namun, tidak membuat dirinya untuk harus tinggal di rumah keluarga yang jauh lebih aman.

"Lihat itu dapur, sudah roboh sejak banjir 2019 lalu. Meski ada bronjong penahan air yang dipasang, tapi belum cukup. Air masih terus meluap jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur selama beberapa hari," terang kakek berusia 82 tahun itu.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) bisa memberi perhatian atas masalah tahunan itu.

"Selain lakukan normalisasi sungai, pemerintah juga diharapkan memberikan bantuan berupa bronjong supaya bisa menahan air ketika sungai Mamua meluap," pintanya. (KTY)