HMI Sebut PSBB Sebatas Teori, Implementasi Lapangan Nol
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON,- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon kembali melalukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota Ambon, Senin (29/6)
Mereka menuntut Walikota Ambon, Richard Louhenapessy memperhatikan setiap aturan yang ada di dalam Perwali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Ambon.
"Kalau PSBB, berarti ada konpensasi. Tapi susah sepekan PSBB berjalan, tak ada bantuan ke masyarakat. Jadi PSBB dari pak Louhenapessy ini hanya teori, tapi implementasi di lapangan nol," kata Ketua Umum HMI Cabang Ambon, Burhanuddin Rumbouw saat berorasi.
Dia mengatakan, masyarakat merasa sangat sulit dengan adanya PSBB. Ketika pemerintah menganjurkan masyarakat berdiam di rumah, pemerintah tidak memperhatikan aturan soal adanya konpensasi dari aturan itu.
"Masyarakat banyak yang mengeluh. Makanya kami datang supaya dan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah," paparnya.
Dia mengaku, selain tidak adanya bantuan sosial selama sepekan PSBB Ambon berjalan, pemberlakuan PSBB pun terkesan tebang-pilih.
Faktanya, ada sebagian pedagang yang beraktivitas namun sebagian pedagang lainnya tidak.
"Padahal semua orang butuh makan. Kalau aturan tebang-pilih, apa itu benar. Khan tidak," tegasnya
Mestinya, lanjut dia, saat Perwali PSBB digodok, Walikota Ambon harus melibatkan semua pihak. Pejabat sampai pada masyarakat tingkat bawah harus diundang untuk berikan pikiran dalam melahirkan perwali tersebut.
"Tapi khan tidak ada. Sekarang, masyarakat mengeluh. Pak Walikota harus bertanggungjawab," pungkasnya. (KTY)
Komentar