KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan setiaknya sudah hampir 70 pegawai di RSUD dr. Ishak Umarela Tulehu dinyatakan positif terpapar virus corona.

Hal ini menyusul adanya penambahan kasus baru dari kluster tersebut pada Senin 22 Juni. Dimana dari 52 kasus baru, 23 diantaranya dari Maluku Tengah. Dari jumlah itu, 21 diantaranya berasal dari kluster RSU Tulehu.

"Sudah hampir 70 (yang terpapar corona), kemarin kan 46, tambah 21 hari ini sudah hampir 70,"ungkapnya menjawab awak media di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin malam.

Diakuinya hal ini cukup memprihatinkan, tapi tetap harus dilakukan pelacakan atau tracing. "Kita prihatin juga, tapi ya begitu karena kita harus cari semua yang punya potensi (terpapar) disitu,"sambungnya.

Sedangkan untuk penambahan kasus baru dari Seram Bagian Timur (SBT) Senin 22 Juni, kata Kasrul itu juga berasal dari hasil tracing atau pelacakan dari pasien-pasien kasus sebelumnya. "Sama juga hasil tracing,"ujarnya.

Sementara untuk dua kasus baru positif terpapar corona yang dilaporkan dari Maluku Barat Daya (MBD) kata Kasrul, belum diketahui apakah itu hasil tracing atau kluster baru. "Kalau yang MBD ini kita belum tahu, apakah hasil tracing atau pelaku perjalanan (kluster baru),"tandasnya.

Sekedar tahu, setidaknya pada Senin 22 Juni ini, Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku melaporkan 52 kasus baru, diantaranya berasal dari Kota Ambon dari Kota Ambon 19 kasus, Maluku Tengah 23 kasus, Seram Bagian Timur (SBT) 8 kasus dimana salah satunya balita usia 8 bulan dan Maluku Barat Daya (MBD) 2 kasus.

Totalnya di Maluku tercatat sebanyak 633 kasus. Dari jumlah itu, yang masih dalamperawatan sebanyak 455 pasien, sembuh 165 dan meninggal 13. (KTR)