Ancaman Laporkan Ramly Umasugi ke KPK “Bau Politis”

Ramli Umasugi

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON-Ancaman politisi senior Partai Golkar Maluku, Ridwan Rahman Marasabessy, untuk membawa dugaan korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi, diharap tidak sekedar gertak sambal, tapi harus diikuti dengan tindakan nyata, sehinga tidak timbul fitnah.

“Sebagai salah satu pengiat anti korupsi kita berharap ancaman melporkan dugaan korupsi Ketua DPD Golkar Maluku, Ramly Umasugi yang juga Bupati Buru, tidak sekedar wacana dan gertak sambal semata, tapi harus dibuktikan dengan benar-benar melaporkan kasus itu ke KPK,”ungkap salah satu pengiat antikorupsi, Ahmad Sueb, yang menghubungi kabartimurnews,com, Sabtu.
Dia mengaku melihat keseriusan melaporkan dugaan korupsi Bupati Buru, Ramly Umasugi sebagaimana yang dilansir sejumlah media terbitan lokal, masih sebatas ancaman membalas tindakan Ramly yang melaporkan yang bersangkutan ke Mapolda Maluku terkait kasus pengrusakan Kantor DPD Golkar.

“Masih sebatas ancaman. Artinya ancaman ini bisa menjadi win-win solution untuk bagaimana masalah di internal Partai Golkar bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Saya masih melihat ancamannya seperti itu. Semua masih “abu-abu” dan aroma atau baunya masih politis,” terang Sueb.

Kenapa bau politis, lanjut Sueb, karena yang menebar ancaman itu seorang politisi bukan pengiat anti korupsi yang sudah membekali diri dengan segudang data sebelum melakukan ancaman ke publik.

Dinamika politik di tubuh Partai Golkar kerap seperti ini dan publik umumnya tak lagi kaget. “Jujur saya sebagai salah satu aktivis pengiat anti korupsi skeptis dengan apa yang disampaikan Pak Ridwan. Apalagi data terhadap ancaman itu masih dikumpulkan. Jadi ancaman ini untuk cari jalan tengah, masalah yang sementara terjadi,” kata Sueb, seraya mengaku liat saja nanti endingnya, pasti akan sama. (KT)

Komentar

Loading...