Didesak Serahkan Hasil Swab, Ini Kata Gugus Tugas

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON-Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Maluku, Kasrul Selang angkat bicara terkait desakan pasien agar hasil pemeriksaan swab secara polymerase chain reaction (PCR) diserahkan ke pasien.

Kasrul yang dikonfirmasi Sabtu (6/6) malam, mengatakan, jika keinginan para pasien seperti itu, maka pihak Gustu akan melakukan seperti apa permintaan para pasien tersebut.

"Kalau mereka tidak percaya dokter bagaimana? Kalau mereka mau satu-satu pegang hasilnya (pemeriksaan swab) kita akan kasi satu-satu, kalau mereka tidak percaya dokter,"ujarnya.

Selama ini hasil pemeriksaan swab disampaikan dokter kepada pasien tidak secara tertulis karena hasil pemeriksaan swab diterima secara kolektif atau bukan dalam bentuk laporan satu-satu. "Data hasil swab itu diterima kolektif, tidak satu-satu,"sambungnya.

Jika memang hasil swab seorang pasien sudah menunjukkan negatif, lanjut Kasrul, pasti langsung dipulangkan. "Kalau sudah pasti negatif pasti langsung dipulangkan,"ujarnya.

Menyoal keluhan swab yang dinilai lama baru diketahui hasilnya, Kasrul mengatakan keterbatasan alat uji dan tenaga ahli pemeriksaan swab secara PCR, itu penyebabnya. “Saya selalu bilang alat dan tenaga kurang. Hasilnya lama, karena kita harus antri. Banyak pasien, lebih lama antrinya. Kita lagi upaya kerjasama dengan BPOM, dan kita juga upayakan SDM untuk tenaga ahlinya,"tandasnya.

Kinerja Pemerintah Daerah Provinsi Maluku melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, disoroti. Gustu begitu transparan menyampaikan penambahan jumlah kasus baru pasien positif setiap hari.

Hanya saja, sudah hampir empat bulan pandemi corona, Gustu terkesan tertutup terhadap hasil pemeriksaan swab pasien positif terinfeksi covid-19. Data Gugus Tugas per Jumat (5/6) menyebutkan, jumlah pasien positif di Maluku 261 kasus, 186 diantaranya masih dalam perawatan.

Pasien positif dirawat di sejumlah rumah sakit maupun di karantina di beberapa lokasi di kota Ambon. Hasil swab dinyatakan positif tidak pernah diketahui pasien maupun keluarganya. Gugus Tugas tidak pernah menunjukkan bukti hasil swab pasien dinyatakan positif atau negatif teriinfeksi virus asal Wuhan, China ini.

Tidak tranparansinya data hasil swab ini menjadi pemicu warga Silale kota Ambon, kompak menolak rapid test pada Kamis, (4/6). Penolakan ini bukan tanpa alasan. Sebab salah satu warga Silale dinyatakan positif, tapi bukti swab hasil pemeriksaan laboratorium tidak diberikan kepada pasien atau keluarganya. (KTR)

Komentar

Loading...