Pastikan Tenaga Medis Ikut Diperiksa Kesehatannya

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Para tenaga media yang bertugas di RSUD dr. Haulussy Ambon bakal diperiksa kondisi kesehatannya menyusul hasil uji laboratorium terhadap spesimen salah satu pasien yang tengah diisolasi di rumah sakit milik Pemda Maluku dinyatakan positif terpapar corona virus disease (covid-19).

"Pasti (diperiksa kesehatannya),"jawab Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Minggu sore.

Olehnya itu dirinya berharap dan meminta masyarakat ikut mendoakan agar para tenaga medis ini tidak sakit.

"Jadi mereka, kita berdoa, supaya jangan sampai mereka (tenaga medis) sakit, makanya kita melindungi mereka dengan alat pelindung diri sesuai standar yang ada dan juga kita fasilitasi dengan suplemen yang baik, gizi yang baik karena mereka sudah melakukan tugas diluar daripada fungsi mereka,"jelasnya.

Untuk tenaga medis di Rumah Sakit milik Pemda Maluku itu kata dia, tersedia dalam jumlah yang banyak dan dibagi dalam tiga shift sehari.

"Jadi kita diatas (RSUD dr. Haulussy Ambon) ada tiga shift, tiap delapan jam diganti. Dan Kita cukup banyak, dan kita terus melatih teman-teman memang sedikit tanda kutip, ini menjadi pekerjaan yang melibatkan banyak orang. Kita tracking itu pasti melibatkan banyak orang. Kemudian kalau kita mengisolasi, kita perlu tenaga pendamping,"tandasnya.

Sementara terkait kendala Maluku dalam penanganan covid-19 yakni menyangkut pemeriksaan sampel yang harus dikirimkan ke Jakarta sehingga membutuhkan waktu menunggu sampai hasilnya keluar, Kasrul mengatakan pihak Pemda Maluku tengah mengupayakan agar alat pemeriksaan spesimen yang sesuai speknya bisa dikirimkan ke Maluku agar bisa melakukan uji spesimen di Maluku.

Namun dirinya juga belum bisa pastikan kapan alat itu bisa didatangkan ke Maluku. "Itu belum bisa kita pastikan, tapi kita terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan,"jelasnya.

Apalagi dengan adanya kasus positif corona pertama di Maluku ini, diharapkan menjadi pertimbangan Pempus untuk pengadaan alat uji spesimen di Maluku.

Disamping itu, lanjut Sekda, Pemda Maluku juga berupaya menyiapakan rapid test atau alat uji cepat. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama alat itu sudah ada disini,"ujarnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikal Pontoh, dengan adanya kasus positif corona pertama di Maluku ini, semua kabupaten/kota harus mempersiapkan rumah sakitnya.

"Semua kabupaten/kota harus mempersiapkan rumah sakitnya. Bahkan ada beberapa kabupaten yang secara cepat menambah ruang isolasi. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan tetapi terpaksa dia terjadi maka tetap rujukannya tetap di rumah sakit Haulussy. Mereka tetap merawat pasiennya yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di sana di kabupaten/kota,"tandasnya.

Sedangkan untuk pengadaan rapid test sendiri kata Pontoh menambahkan pengadaannya untuk semua kabupaten/kota. (KTR)

Komentar

Loading...