Kantor Perlu Siapkan Alat Deteksi Suhu Tubuh
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON,- Virus corona kini meneror dunia. Untuk mencegah penyebarannya masuk pada instansi-instansi pemerintah di Kota Ambon, anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally meminta untuk disiapkan alat deteksi atau pengukur suhu tubuh.
"Kantor Walikota, DPRD, Disdukcapil dan kantor pelayanan publik sudah harus disediakan alat pengukur suhu tubuh. Masalah corona ini harus ditangani serius betul," kata Wally kepada Kabar Timur di Ambon, Selasa (17/3)
Dia mengatakan, misalnya seperti kantor Disdukcapil. Di kantor ini, tiap hari pasti akan ada 10 hingga puluhan orang yang berurusan di sana. Entah itu mengurus e-KTP, akta lahir ataupun Kartu Keluarga (KK).
Maka sangat penting sekali di pintu masuk kantor dengan pelayanan publik tinggi seperti Disdukcapil, disiapkan alat itu. Sebelum masuk, dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
"Jangan tunggu sampai ada yang positif terjangkit baru dilakukan penanganan. Harus ada antisipasi ini," pintanya
Politisi PKS itu menyatakan, suhu tubuh normal manusia hanya pada capaian 36 hingga 37 derajat celsius. Jika pada pintu masuk kantor disediakan deteksi suhu badan dan hasilnya ada pegawai yang suhu badannya di atas 37 derajat celsius, maka ada masalah disitu.
"Nah, dari sini kan kami bisa tahu siapa yang harus dirujuk untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Makanya alat itu penting," tandasnya
Dikatakan, saat ini, ada ASN ataupun pegawai dinas yang masih melakukan agenda dinas di luar kota. Begitu juga dengan warga yang baru selesai melakukan ibadah umroh di Kota Makkah.
"Diharuskan dilakukan pengecekan suhu badan. Apalagi yang baru dari luar daerah atau dari negara lain," tuturnya.
Selain itu, anggota Komisi III DPRD Kota Ambon ini meminta, Pemerintah untuk melakukan sosialisasi atau menyebarkan spanduk di tempat-tempat publik terkait pengukuran suhu tubuh.
"Kalau sudah ada yang terinfeksi, kerja pemerintah akan lebih berat. Makanya harya dibuat sosialisasi atau sebarkan melalui spanduk letak atau tempat pengukuran suhu tubuh," kuncinya. (KTY)
Komentar