Kesempatan Kerja Anak Maluku Hanya “Support” Blok Masela

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- SMK Negeri 1 Banda, Kabupaten Maluku Tengah diharapkan menjadi ujung tombak penyiapan sumberdaya manusia(SDM) bidang kelautan, khusus untuk bekerja di kapal-kapal laut yang berhubungan dengan aktifitas operasional kilang migas abadi, blok Masela.

Pakar pendidikan karakter yang juga Direktur Kaizinov Institute, Russia, Stanley Surlia berharap SMK Negeri 1 Banda mampu menyiapkan SDM yang dapat diandalkan bekerja di kapal-kapal guna mensupport operasional kilang gas abadi, Blok Masela.

Anda lihat, jangankan kapal-kapal besar, di kapal Tol-Tol Laut itu, berapa anak Maluku yang kerja di sana?, tidak ada," ujar Surlia kepada Kabar Timur, Rabu, kemarin.

Menurutnya, minimnya anak daerah Maluku bekerja di kapal-kapal milik PT Pelni yang dimasukkan dalam program tol laut Presiden Jokowi, nyaris tak ada.

Padahal, dengan tipikal geografi Maluku yang dikelilingi laut dan pulau, kenyataan itu merupakan hal yang miris. "Blok Masela sudah pasti untuk yang core intinya atau produksi adalah SDM dari ITB Bandung. Mereka sudah disiapkan, nah untuk supportnya, kita harap jangan lagi orang asing luar Maluku itu lagi," ujar Surlia.

Stanley Surlia menjelaskan, dari serangkaian studi yang dilakukan Kaizinov Institute Russia, diperoleh fakta miris, kalau SDM Maluku, terancam hanya jadi penonton. Kalau Pemda Provinsi Maluku maupun Pemda Kabupaten/Kota di Maluku tidak berupaya merebut bursa kerja yang bakal terbuka dengan sendirinya ini.

Menurut dia, dari studi komprehensifi yang dilakukan Kaizinov Institute Russia, diperoleh fakta, anak-anak daerah di Maluku hanya berpeluang di lapangan kerja "Hilir" blok Masela. Lapangan kerja tersebut, meliputi bidang keahlian terkait support atau layanan barang dan jasa untuk mendukung operasional pengelolaan blok migas terbesar di Indonesia ini.

Seperti bagaimana kita memasok sayuran, telur daging, untuk kebutuhan makan karyawan atau food. Kedua, fashion atau kebutuhan pakaian. Entertainment atau hiburan, berikut jasa cleaning service dan sebagainya.

"Nah kita inginkan lagi, bagaimana transportasi laut, anak-anak Maluku misalnya yang direkrut dari lulusan SMK 1 Banda. Itu yang mesti diupayakan oleh pemerintah daerah di sini," kata Stanley. (KTA)

Komentar

Loading...