KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Sumburan lumpur setinggi 10 meter muncul saat petani di Desa Rawamangun, Kabupaten Buru menggali sumur untuk pengairan sawah.

Dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Buru, Hadi Zulkarnain, kejadian ini terjadi pada Minggu 9 Februari pagi di lokasi sawah milik Solikin (56).

Saat itu, Solikin tengah melakukan pengeboran sumur yang rencannya akan diperuntukkan bagi pengairan sawah miliknya.

Saat tengah dilakukan pengerboran itulah menyembur lumpur bercampur air setinggi 8-10 meter keatas. "Jadi kejadiannya itu saat yang punya sawah gali sumur,"ungkapnya kepada Kabar Timur via seluler Senin (10/2) malam.

Diakui Hadi, semburan lumpur bercampur air ini sudah sering terjadi saat dilakulan pengeboran atau penggalian sumur di lokasi persawahan tersebut. "Jadi lumpurnya itu ya lumpur bercampur air seperti biasa karena itu di daerah persawahan,"jelasnya.

Alhasil, kata Hadi melanjutkan, pengeboran sumur tersebut dihentikan oleh pemilik sawah.

Ditambahkan Hadi, seharusnya untuk penggalian atau pengeboran sumur di daerah persawahan itu harus dilaporkan ke Dinas Pertanian setempat supaya mendapat persetujuan dan dikawal. "Jadi sejak muncul semburan lumpur itu penggalian disetop,"tandasnya. (RUZ)