Warga Desak Bongkar Mafia Kayu di Atiyah
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Aktifitas logging yang diduga ilegal masih terus dilakukan CV Sumber Berkat Makmur hutan-hutan Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Polisi diminta, membongkar jaringan mafia kayu di balik aktifitas perusahaan ini.
"Bongkar saja kaka," ujar Ahmad Walakula, kepada Kabar Timur, dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (24/1).
Tokoh pemuda Negeri Atiyahu ini menyebutkan adanya dukungan perangkat negeri setempat terutama pihak raja Atiyahu. Namun seperti apa dukungan tersebut, dia tidak ditahui persis.
"Dukungan berupa ijin atau apa, yang jelas stetmen raja minta masyarakat mendukung karena ada ijin dari Dinas Kehutanan Provinsi Maluku," ungkap Walakula.
Diakui, keinginan agar kasus dugaan pembalakan liar hutan di Negeri Atiyahu itu dibongkar, karena berbagai faktor. Pertama, perusahaan telah menipu masyarakat soal kayu linggua yang ditampung di belakang negeri Atiyahu.
Ketika diambil dan ditampung di belakang negeri Atiyahu, kayu-kayu itu disebut limbah oleh perusahaan. Tapi anehnya kayu diangkut kemudian ke Desa Poling, yang terdapat somel (sawmill) untuk diolah menjadi papan dan kayu jadi.
"Ternyata limbah-limbah ini diolah jadi kayu somel lalu diangkut keluar entah kemana dengan landen. Tanpa bagi hasil dengan masyarakat pemilik kawasan hutan dimana kayu-kayu ini diambil," katanya.
Yang kedua, lanjut dia, sekira 50-an orang tenaga kerja yang direkrut dari Negeri Atiyahu, upah mereka selama 5 bulan terakhir belum dibayarkan sampai kini. Ahmad Walakula mengaku belum mencari tahu ke pihak terkait di perusahaan.
Namun informasi yang disampaikan beberapa pekerja kepadanya, kata Ahmad, hal itu disebabkan "nota bon" pengambilan sembako dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya dari kantin perusahaan sudah melampaui upah mereka.(KTA)
Komentar