Sangkala: Manajemen RSUD M. Haulussy Kacau
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON,-Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Abdul Asiz Sangkala meyakini ada sesuatu yang salah pada manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon.
Hal tersebut mengingat banyaknya laporan pasien yang mengaku belum mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal dari RS yang ada di kawasan Kuda Mati Ambon tersebut.
Masalah terakhir, rusaknya alat kesehatan Computerized Tomography Scanner (CT scan) yang menyebabkan dokter kesulitan dalam mendiagnosa penyakit yang diidap pasien.
Karena hanya menduga dengan pengalaman medis atau setelah melihat reaksi dari tubuh pasien, dokter kemudian hanya memasang infus dan dibantu oksigen.
"Tapi pasien malah makin lemah dan tidak sembuh. Akibatnya ada keluarga pasien yang mengeluhkan hal ini. Kabar lain, tiga pasien meninggal dunia dalam dua pekan terakhir. Saya meyakini ada yang salah dalam manajemen RSUD Haulussy Ambon," kata Sangkala ketika dihubungi wartawan via seluler, Jumat (3/20)
Dia mengatakan, kabar adanya pasien meninggal dunia, nantinya akan dikoordinasikan lagi bersama pihak RS. Ini penting agar DPRD dapat memastikan apakah kematian tersebut akibat terkendala alat dengan fungsi yang vital ataukah hal-hal lain.
"Nanti dikoordinasikan lagi. Kalau memang alat ini menjadi kendala yang menyebabkan dokter kesulitan mendiagnosa penyakit ataukah ada hal-hal lain. Ini akan menjadi catatan penting DPRD Maluku," tegasnya
Dikatakan, soal kerusakan alat, jangan didiami berlarut-larut. Jangka waktu tiga pekan merupakan waktu yang terbilang cukup lama. Oleh karenanya, harus ada solusi untuk melihat persoalan ini.
"Pasien membutuhkan pelayanan yang prima. Jika alat CT Scan rusak dalam waktu lama, tentu ini masalah. Harus diatasi secepatnya. Koordinasi dengan Pemprov melalui Dinas Kesehatan," ujarnya
Politisi PKS itu menyatakan, persoalan kesehatan di Maluku masih menjadi masalah serius. Di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) telah ditemukan kasus gizi buruk. Kemudian pelayanan kesehatan di RS masih harus dioptimalkan.
"Makanya setelah reses, kami akan panggil Dinas Kesehatan dan pihak RSUD Haulussy untuk membahas terkait masalah-masalah ini. Khusus di RSUD Haulussy, harus reformasi total untuk membenahi manajamen," pungkas Koordinator Komisi IV DPRD Maluku itu. (MG3)
Komentar